Jumat, 18 Februari 2022 10:08 WIB
Penulis:redaksi
JAKARTA (Floresku.com)-- Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menandatangani Undang Undang-Undang (UU) Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara (IKN) pada 15 Februari 2022. Penandatanganan terjadi 28 hari setelah UU disahkan DPR RI pada, Jumat, 18 Januari 2022 lalu.
Dengan penandatanganan ini, maka UU IKN resmi diundangkan oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menegaskan bahwa penandatanganan UU IKN ini akan menandai dimulainya pembangunan IKN di Sepaku, Penajem Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur.
"Dengan nama Nusantara, Ibu Kota Negara Republik Indonesia merepresentasikan konsep kesatuan yang mengakomodasi kekayaan kemajemukan Indonesia," katanya dalam keterangan pers, Kamis, 17 Februari.
Dia mengatakan pembangunan IKN Nusantara akan meliputi infrastruktur dasar dengan target luas area pembangunan 5.600 Hektare (Ha) pada tahun 2023.
Total luas kawasan IKN mencapai 56.180 Ha dengan luas pengembangan IKN sebesar 199.962 Ha. Sedangkan luas Kawasan Strategis Nasional IKN ditaksir mencapai 256.142 Ha.
Infrastruktur dasar yang dikebut pertama-tama adalah pengerjaan jalan, jembatan dan pelabuhan. Anggaran pembangunan untuk tahap awal telah diusulkan oleh Kementerian PUPR sebesar Rp46 triliun kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Total anggaran IKN mencapai Rp501 triliun yang bersumber dari APBN, swasta, dan KPBU.
Suharso mengatakan pembangunan IKN Nusantara akan diteruskan tahun depan dan menjadi satu dari delapan prioritas pembangunan dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2023. Tahapan pembangunan akan berlangsung selama 20-an tahun hingga usia emas Indonesia pada tahun 2045.
Sebelumnya, Jokowi menegaskan akan menjadikan IKN Nusantara sebagai showcase transformasi ekonomi di bidang energi, lingkungan dan sosial budaya.
"IKN Nusantara akan kita jadikan sebagai showcase transformasi baik di bidang lingkungan, cara kerja, basis ekonomi, teknologi dan lain-lain, termasuk pelayanan kesehatan dan pendidikan yang lebih berkualitas serta tata sosial yang toleran yang menjunjung tinggi etika publik," katanya.
Kepala Negara menegaskan bahwa IKN Nusantara telah dirancang untuk menjadi bagian penting dari transformasi ekonomi yang kini dilakukan pemerintah, yaitu transisi menuju terbarukan (EBT) dan hilirisasi industri mineral dan batu bara (minerba).
"Kita akan dorong pentingnya penerapan environmental, social dan governance dalam berbagai aktivitas ekonomi dan secara bertahap beralih kepada sumber energi terbarukan untuk mewujudkan ekonomi hijau," ungkapnya.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Daniel Deha pada 18 Feb 2022