Pungli
Selasa, 13 Juli 2021 10:42 WIB
Penulis:redaksi
Editor:Redaksi
LABUAN BAJO (Floresku.com) - Pelaksanaan Shalat Idul Adha di wilayah Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) tahun ini harus benar-benar memenuhi ketentuan protokol kesehatan secara ketat demi menghindari kluster baru penularan Covid-19.
Demikian kata Wakil Bupati (Wabup) Mabar dr. Yulianus Weng, M.Kes dalam arahannya saat memimpin rapat Koordinasi pelaksanaan Tahun Ajaran Baru Semester I Tahun 2021 dan Hari Raya Idul Adha 1442 H yang dilaksanakan di Ruang Rapat Bupati Mabar, Senin (12/07).
Wabup dr. Weng juga menambahkan, untuk proses belajar mengajar masih dilakukan secara online.
“Prinsipnya kita harus mengantisipasi dengan tidak menghilangkan nilai-nilai dalam perayaan Idul Adha. Harus memberi rasa nyaman bagi semua pihak dan penerapan Prokes secara ketat dan untuk Sekolah masih dilakukan secara online," tegas Wabup Mabar yang biasa disapa dr. Weng itu.
Kemudian dia mengingatkan pihak panitia penyelenggara Shalad Idul Adha 1442 Hijriah diminta untuk mampu menciptakan suasana yang benar-benar memenuhi standar protokol kesehatan.
"Mengingat saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19, sehingga perlu ada kesepakatan bersama agar tidak terjadi peningkatan kasus," ungkap dr. Weng
Wabup dr. Weng menegaskan untuk semua rumah ibadah yang melakukan perayaan perlu surat rekomendasi ijin keramaian baik dari pemda maupun dari kepolisian. Perlu pula kerja sama yang baik dengan kepala puskesmas di setiap wilayah dengan meminta mobil Puskesmas dalam acara perayaan tersebut.
Sementara itu Kasie Bina Keislaman Kementerian Agama Mabar Muhaimin S.Ag mengatakan perayaan hanya berlangsung maksimal 1 jam dimulai dari jam 07.00 sampai jam 08.00 sesuai dengan SE Kementerian Agama No.15 tahun 2021.
"Upacara kurban hanya berlangsung 15 menit dengan proses lengkap. Hal ini sudah dikoordinasikan dengan semua Masjid berdasarkan Surat Edaran Kementerian Agama No. 15 2021 yang akan di distribusi ke 14 mesjid di Labuan Bajo," ucap perwakilan tersebut
Sedangkan Ketua MUI Mabar Ust. Syakar A. Jangku mengatakan bahwa penerimaan daging kurban nanti dilakukan dengan sistem kupon untuk menghindari kerumunan.
"Daging kurban akan dibagikan dengan penggunaan kupon dan panitia akan bagikan daging kurban ke setiap rumah penerima daging kurban untuk menghindari kerumunan," ungkap ketua MUI Mabar. (Wulan)
setahun yang lalu