Wabup Manggarai Barat dr Weng Minta Aparat DPMPTSP Lakukan Pelayanan Prima

Selasa, 27 April 2021 10:47 WIB

Penulis:redaksi

WABUP 5.JPG
Wabaup Mabar, dr Yulianus Weng dan aparat di Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu berdoa bersama pada akhir apel pagi, di Labuan Bajo Selasa (27/4) (Foto: potongan siaran langsung fb Kominfo Mabar)

LABUAN BAJO (Floresku.com) - Wakil Bupati  (Wabut) Manggarai Barat (Mabar)  dr. Yulianus Weng meminta seluruh arapat di Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) melakukan pelayanan prima, karena kantor tersebut mencerminkan pelayanan publik di Kabupaten Manggarai Barat.

Hal ini disampaikan Wabu dr Yulianus Weng saat memimpin apel siaga di halaman Kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, di Labuan Bajo, Selasa (27/4) pagi ini.

"Kalau pelayanan di kantor ini baik maka orang akan mendapat kesan bahwa pelayanan publik di Kabupaten Manggarai Barat itu juga baik. Tapi, sebaliknya kalau pelayanan di kantor ini jelek atau lambat,  misalnya pelayanan yang sesungguhnya mudah dibikin sulit dan yang pelayanan seharusnya satu hari dibikin dua sampai tiga hari, maka orang akan mengganggap bahwa pelayanan publik di Kabupaten ini pun buruk," ujar Wabup dr. Weng.

Jadi, lanjut Wabup dr. Weng, “bapak-ibu sekalian adalah orang-orang penting yang akan membuat daerah ini menjadi lebih baik di masa akan datang.”

“Kami, saya dan Pa Bupati,  menginginkan agar tampilan kantor ini bagus dan menarik. Tadi saya masih melihat ada brerapa bagian bangunan yang retak-retak. Idealnya, Kantor Pelayanan Satu Pintu,  tampilannya menarik seperti mall. Ketika orang masuk, udaranya sejuk dan disambut oleh para petugas yang ramah. Bukan saja ramah, tapi penampilannya tugas menarik, ya seperti para pegawai di bank. Sehingga kami atau orang yang datang  ke sini merasa senang dan nyaman," imbuhnya.

Kemudian Wabup dr Weng melanjutkan, “saya juga pingin bahwa tidak mesti orang yang datang membutuhkan pelayanan di kantor ini,  dia harus ke mana-mana. Misanya dari sini dia pergi ke DPR,  dari sini dia pergi Dinas Kesehatan, atau dari sini dia mesti pergi ke Dinas Perdagangan, dari sini di pergi ke Dinas Lingkungan Hidup. Itu tidak perlu lagi. Namanya pelayanan satu pintu, artinya dia datang ke sini, dia duduk manis karena dilayani oleh orang-orang hebat dan orang-orang yang penampilannya keren. Dan, yang lebih penting pelayanan itu berkualitas tinggi dan cepat. Artinya orang  tak perlu harus tunggu dua sampai tiga jam, semua urusannya sudah beres.”

Jadi,  Wabup dr Weng menambahkan, “mulai sekarang kita mulai pelan-pelan berbenah. Sehingga segala pelayanan dapat dilakukan secara benar dan cepat.”

“Namun, kami juga mengapresiasi, karena walau kondisi sara prasarana di kantor ini masih terbatas, bapak-ibu sekalian sudah berusaha memberikan pelayanan yang terbaik kepada publik yang membutuhkan layanan," katanya.

Ke depan, Pemkab Kabupaten Manggarai Barat akan memperbaiki saran dan prasarana di kantor ini, sehingga tidak ada alasan lagi untuk tidak melakukan pelayanan yang baik dan cepat.

Dia mengatakan, "kalau sarana-prasarana sudah baik, tapi pelayanan masih juga lama, itu berarti ada apa-apanya. Bisa saja karena amplop yang diselipkan nilainya kecil dan sebagainya. Itu bisa dengan mudah dapat dinilai." 

"Saya tidak ingin staf atau aparat di sini yang begitu. Tapi saya ingin bapak-ibu memberikan pelayanan secara sigap, terhadap siapa saja yang membutuhkan pelayanan, mau keluarga atau bukan keluarga sama saja."

Kemudian Wabup dr. Weng mengemukakan,  sebetulnya pelayanan prima itu ditunjang oleh beberapa halm, diantara ada dua hal yang paling utama. Pertama, disilpin. Artinya, bapa-ibu harus datang ke kantor dan pulang  tepat jam. “Jangan samapi terjadi, orang yang meminta pelayanan sudah ada di sini, bapak-ibu belum ada. Jadi,  pelayaan prima mengandaikan ada disiplin waktu dan pelayanan yang baik," tegasnya.

Hal kedua, adalah soal kebersihan. “Terus terang saya tidak mau lihat lagi  ada sarang laba-laba di pojok-pojok kantor. Tidak ada yang pelihara laba-laba di sini. Karena ini adalah kantor yang didatangi oleh orang dari berbagai tempat, baik dari Manggarai Barat sendiri maupun dari luar,” ujarnya.

Selain itu,  Wabup Mabar mebnambahkan, perlu juga dijaga soal kebersihan WC.

“Kalau WC saja kotor,  bau orang akan beri kesan kurang baik tentang kantor ini. Apalagi kalau di kantor juga suasananya amburadul, ada asap rokok, putung rokok ada di situ, map-map berserakan di lantai, itu semua memberikan kesan yang negatf,” katanya..

Wabup Mabar kemudian mengatakan, "saya harap, hal-hal yang saya sebutkan tadi, tidak terjadi lagi di sini. Sebab, ini kantor yang menentukan citra pelayanan publik di Kabupaten Manggarai barat.

Pada bagian akhir wejangannya, Wabup dr Weng meminta supaya semua arat di Kantor Dinas Pelayanan Satu Pintu tetap menjaga protokol kesehatan demi mencegah Covid-19. 

“Saya minta untuk siapa saja yang masuk ke kantor ini harus mencuci tangan lebih dauku dan wajib memakai masker. Bapak-ibu juga perlu mengambil jarak paling kurang 1 meter dari orang yang dilayani. Dan, terlebih kalau yang datang itu batuk-batuk, bapak-ibu perlu lebih berhati-hati. Bukang berarti tidak melayani orang itu, tapi lebih meningkatkan kewaspadaan,” imbuhnya. (TARI)