WORALOGI 18: Curi Ilmu

Rabu, 08 September 2021 19:09 WIB

Penulis:redaksi

Editor:Redaksi

seminarian.JPG
Ilustrasi: Seminaris (DevianArt)

Oleh: Gusti Tetiro

MASIH ingat video viral ada satu nona tanya ke anak SD, "Gisel ada kaka laki-laki?" 
"Ada," jawab Gisel. 
"Mana?"
"Di seminari" 
"Ohh. Na bae su"
"Tidak. Tidak. Dia curi ilmu sa"

Oke fine curi ilmu di seminari. Tetapi, perlu tanya baik-baik juga. Kalau hanya satu semester di SMP Seminari lalu keluar karena nilai, kemungkinan besar kemampuan abstraksi dan bahasanya di bawah rata-rata. Kalau keluar semester III pas kuliah kemungkinan besar tidak lulus logika, epistemologi dan metafisika.

Tetapi, tetap tenang. Hidup tidak terdiri dari bahasa Latin dan Metafisika saja. Statistik mengatakan, makin sedikit lama waktu di Seminari makin sukses. 

Menkominfo tidak lama di Kisol, tetapi perangkat lain yang mendukungnya banyak yang pegang ijazah seminari. 😁🙏. Contoh lain: Lihat semua eks seminari di Senayan sekarang, rata-rata hanya eks seminari kecil, tetapi staf ahli yang membantunya kebanyakan yang pernah belajar filsafat (agama).

Nota: Yang Nona perlu cari adalah yang keluar dari Seminari karena nakal atau karena pernah demo rektor atau romo praeses. Itu kemungkinan besar dia sangat pintar dan wadah institusi tidak bisa tampung 'keliaran' idenya. Ini penting! Saya duga Menkominfo dan kakak-kakak di Senayan ada di kelompok ini. Ampunnn seniores 😁🙏😇

Jadi, gasss aja Nona kalau sama mantan mah .😀😀😁😁🙏🙏