Aktivis PMKRI Bentrok dengan Polisi Saat Unjuk RAsa di Depan Mapolres

Senin, 13 Mei 2024 17:12 WIB

Penulis:redaksi

Editor:redaksi

bentrok.jpg
Bentrok antara aktivis PMKRI dan polisi saat unjuk rasa di depan Mapolres, Sikka, Senin (13/5). (Mardat)

MAUMERE (Floresku.com) - Aktvis Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia ( PMKRI) Cabang Maumere bentrok dengan polisi saat berunjuk rasa di depan Mahpolres Sikka, Senin (13/5). 

Pantauan media ini, aksi demo PMKRI  itu berujung ricuh saat adu argumentasi antara Aktivis PMKRI Maumere dan Pihak Mapolres Sikka tidak menemukan titik temu. 

Mereka mendesak masuk ke dalam Mapolres Sikka untuk beraudiens dengan Kapolres Sikka namun dilarang aparat yang tengah berjaga-jaga di depan gerbang.

Mereka pun melanjutkan aksi dengan membakar ban di depan Mapolres Sikka, sebagai bentuk protes mereka karena tidak diizinkan untuk masuk ke dalam Mapolres Sikka.

Dalam video rekaman media ini, tampak dua orang aparat kepolisian Polres Sikka menarik jas dan baju serta, gordon Sekjen PMKRI Cabang Maumere, Fabianus Rowa saat aksi demo ricuh.

Dalam kericuhan ini, 4 aktivis PMKRI Maumere diamankan oleh pihak Polres Sikka yakni Fabianus Rowa,Tedho Buru, Prasetyo, dan Ancis Wode.

Ketua Presidium PMKRI Muemere Kornelius Wuli, mengatakan, insiden jas, baju dan gordon salah seorang pengurusnya yang dirobek aparat kepolisian Polres Sikka merupakan luka bagi organisasi PMKRI.

“Jas dan gordon merupakan marwah organisasi dan warisan selama lebih dari tiga puluh tahun PMKRI berada di Kabupaten Sikka. Hari ini kami menemukan ada aparat kepolisian yang dengan tega merobek, kami minta pertanggung jawaban moral dari pihak kepolisian Polres Sikka,” tegas Kornel.

Informasi yang dihimpun media ini, sejumlah anggota polisi Polres Sikka dilempari batu dari arah Pasar Tingkat Maumere. 

Meski demikian, belum diketahui oknum yang melakukan pelemparan batu dari arah luar lokasi demo PMKRI tersebut.

Kabag Ops Polres Sikka, I Wayan Oka Deswanta mengaku dilempari batu oleh oknum hingga mengenai kaki kanan.

“Ada yang lempar batu sehingga mengenai kaki tapi tidak apa-apa,” ujarnya.

Sebuah buah batu berukuran besar dan satu ban bekas pun diamankan petugas kepolisian Polres Sikka.

Dari pantauan media Usai mengamankan 4 aktivis pihak kepolisian akhirnya mengizinkan Aksi Perhimpunan mahasiswa dari PMKRI untuk beraudiens dengan Kepala Seksi Humas Kepolisian Resor (Polres) Sikka, AKP Susanto di ruang loby Mahpolres Sikka. (Mardat). ***