Ruteng
Senin, 27 Desember 2021 12:45 WIB
Penulis:redaksi
Editor:redaksi
KUWU (Floresku.com) - Pada Senin, 27 Desember 2021, dini hari tadi, Gardu CR 002 milik PLN yang berlokasi di Wae Mbeleng, Desa Benteng Kuwu, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai terbakar dan mengeluarkan bunyi seperti ledakan sehingga menimbulkan kepanikan bagi warga yang berada dekat dengan lokasi kejadian.
Tidak hanya itu, peristiwa tersebut juga membuat listrik di seluruh wilayah Wae Mbeleng padam.
"Gardu terbakar. Bikin panik," tulis Elji, warga Wae Mbeleng pada story whatsappnya.
Saat dihubungi lebih lanjut via Whatsapp oleh jurnalis media ini untuk memastikan kondisi dan juga kronologi peristiwa yang menimbulkan kepanikan tersebut, Elji mengakui bahwa saat itu dirinya sedang tidur nyenyak. Namun, tiba-tiba terdengar dentuman bunyi seperti ledakkan yang begitu besar yang disusul dengan cahaya listrik yang meredup hingga akhirnya padam.
"Saya dan keluarga sedang tidur nyenyak. Namun, kami terbangun dan kaget serta panik waktu mendengar bunyi seperti ledakan hingga membuat kami lari ke luar rumah untuk menyelamatkan diri. Di luar rumah kami melihat ada nyala api yang begitu besar dari dalam kotak gardu CR 002," ungkapnya.
Meski demikian, lanjut Elji, di tengah kepanikkan tersebut dirinya sempat menyiapkan air yang diambilnya menggunakan ember guna mengantisipasi.
Namun, saat yang bersamaan, dirinya langsung menghubungi vendor terdekat melalui sambungan telepon guna menginformasikan kejadian tersebut sembari menanyakan langkah antisipatif yang perlu diambil.
"Saat bersamaan, saya menghungi vendor terdekat untuk menginformasikan hal tersebut sembari menanyakan langkah antisipatifnya," ungkapnya.
"Usai diberi arahan. Kami baru bisa sedikit merasa tenang. Air yang kami siapkan tidak jadi kami siram. Dan api menyala hampir sepuluh menit. Saat itu ada banyak warga di sekitar sini yang datang ke lokasi kejadian," sambungnya.
Pantauan jurnalis media ini saat mendatangi lokasi kejadian pada pukul 08.05 pagi, didapati kotak gardu CR 002 sudah dalam posisi terbuka. Sementara itu, semua isi bagian dalam kardus sudah hangus terbakar. Sementara itu, Elji terlihat berdiskusi dengan salah satu vendor yang diketahui bernama Ferdi.
Elji saat ditemui jurnalis media ini di kediamannya menyampaikan usulannya sembari berharap agar kabel dan juga kotak gardu CR 002 tersebut bisa diganti serta masyarakat setempat diberi pemahaman tentang langkah antisipatif ketika hal serupa kembali terjadi.
"Saya mengusulkan dan berharap agar isi bagian dalam, seperti kabel ataupun hal lainnya dan juga kotak gardu tersebut bisa diganti dengan yang baru. Apalagi jarak rumah kami dengan gardu sangat dekat sekali," cetus Elji.
Sementara itu, Stefanus Jehadin, seorang warga lainnya yang ditemui jurnalis media ini di lokasi kejadian mengatakan bahwa dirinya sangat kaget dan takut ketika mendengar bunyi yang terdengar seperti ada ledakan besar.
"Saya sangat kaget dan takut saat mendengar bunyi seperti ledakan yang sangat besar. Apalagi setelah itu listriknya padam. Dan waktu saya mencari dan mengetahui sumbernya tersebut, rupanya bunyi yang tampak seperti ledakan itu bersumber dari dalam gardu CR 02 milik PLN yang berada tidak jauh dari rumah saya," ungkap Stefanus.
Diakuinya, saat mendatangi lokasi tersebut, dirinya menyaksikan nyala api yang bersumber dari dalam gardu tersebut.
"Waktu saya ke lokasi sumber bunyi yang tampak seperti ledakan tersebut, terlihat nyala api dari dalam gardu CR 02 itu lumayan besar Pak. Tidak hanya itu, para warga tampak memenuhi lokasi kejadian," akunya.
Hadirnya Tim Teknik
Tim siaga pelayanan teknik dari PLN ranting Ruteng tiba di lokasi kejadian pada pukul 10.00 pagi. Dan langsung melihat dan mengecek kondisi kerusakan yang ada tersebut. Meski cuaca kurang bersahabat karena langit yang tampak mendung dan disertai hujan dan angin, para petugas terlihat bersemangat memperbaiki gardu CR0 02 tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, tim teknik yang turun ke lokasi dari PLN Ranting Ruteng belum memberikan komentar terkait penyebab kebakaran yang terjadi pada gardu CR 002 yang berlokasi di Wae Mbeleng.
"Kami belum bisa berikan komentar penuh Pak. Nanti ada yang punya kewenangan dan lebih tahu untuk jelaskan perihal kerusakan ini," ungkap salah satu tim teknik yang datang ke lokasi kejadian. (Jivansi). ***
16 hari yang lalu
5 bulan yang lalu
5 bulan yang lalu