Kefamenanu
Kamis, 11 September 2025 13:16 WIB
Penulis:redaksi
KEFMENANU (Floresku.com) – Etape kedua Tour de EnTeTe (TdET) 2025 pada Kamis (11/9/2025) diwarnai insiden mengejutkan yang menyita perhatian publik.
Salah satu peserta dengan nomor punggung 154 dilaporkan tergelincir dan tercungkil masuk ke jurang di jalur Kaenbaun Bitefa, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), saat rombongan menuju Atambua, Kabupaten Belu.
Informasi mengenai peristiwa ini dengan cepat beredar di sejumlah grup WhatsApp, termasuk grup resmi Humas Provinsi NTT.
Dalam rekaman video yang tersebar, terlihat dramatisnya momen ketika pebalap tersebut kehilangan kendali hingga terjatuh ke jurang. Beruntung, ia segera mendapat pertolongan dari panitia, tim medis, dan masyarakat sekitar yang menyaksikan jalannya perlombaan.
Korban langsung dievakuasi menuju ambulans yang telah disiapkan di lokasi.
Menurut keterangan panitia, kondisi pebalap dalam keadaan sadar dan tidak mengalami luka serius. Meski begitu, demi alasan keselamatan, ia tidak melanjutkan balapan pada etape kali ini.
Selain insiden tersebut, video lain yang juga beredar memperlihatkan sejumlah pebalap bertabrakan di kawasan Tanjung Bastian. Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi terkait identitas maupun negara asal para pebalap yang terlibat dalam kecelakaan tersebut.
“Peserta dengan nomor punggung 154 berada dalam kondisi stabil. Kami pastikan penanganan dilakukan sesuai prosedur medis. Namun, ia harus beristirahat dan tidak dapat melanjutkan lomba di etape kedua,” ujar salah satu panitia TdET 2025.
Etape kedua Tour de EnTeTe 2025 menempuh jarak sekitar 80 kilometer, menghubungkan TTU dengan Kabupaten Belu. Rute ini dikenal menantang karena dipenuhi tikungan tajam, tanjakan, serta jalur sempit yang berdekatan dengan jurang.
Meski dua insiden sempat terjadi, jalannya balapan tetap dilanjutkan dengan pengamanan ekstra ketat di sepanjang jalur. Panitia menegaskan keselamatan peserta menjadi prioritas utama, sementara kejadian ini juga menjadi pengingat betapa tingginya risiko dalam ajang balap sepeda internasional yang digelar di medan ekstrem Nusa Tenggara Timur. (Sil). ***