Yeni Veronika
Kamis, 23 Desember 2021 14:44 WIB
Penulis:redaksi
RUTENG (Floresku.com) - Salah satu potensi unggulan yang dimiliki oleh Desa Liang Sola, Kecamatan Lembor, Kabupaten Manggarai Barat adalah bidang pertanian.
Meski demikian, minimnya sarana pendukung seperti traktor membuat potensi unggulan dalam bidang pertanian di desa Liang Sola belum bisa dimaksimalkan dengan baik.
Hal ini terjadi karena masih banyak lahan tidur yang belum digarap oleh masyarakat sampai sekarang. Keadaan ini diperburuk oleh saluran irigasi sekunder yang belum diperbaiki.
Demikian diakui oleh Adrianus Harsi selaku Kepala Desa Liang Sola saat diwawancarai jurnalis media ini di Kantor Desa Liang Sola, pada Senin 20 Desember 2021 siang.
Diakuinya, mayoritas penduduk Desa Liang Sola adalah petani.
"Data per Desember menunjukkan bahwa jumlah penduduk Desa Liang Sola itu ada 1.597 jiwa. Dari jumlah itu, ada sekitar 95% yang bergerak didunia pertanian dan lainnya dibidang usaha kecil-kecilan di samping PNS. Karena itu, apabila kebutuhan yang menjadi kerinduan masyarakat di desa Liang Sola terwujud maka segala potensi yang ada, khususnya dalam bidang pertanian bisa dkmaksimalkan. Bahkan, bisa menjadikan desa Liang Sola ssbagai desa Agrowisata bidang pertanian," imbuhnya.
Lebih jauh, Kades Adrianus mengungkapkan komitmennya untuk terus membangun komunikasi lanjutan dengan srikandi PAN, Yeni Veronika terkait hal tersebut.
"Tentu saya akan membangun komunikasi lebih lanjut dengan srikandi PAN, ibu Yeni Veronika terkait kebutuhan masyarakat di sini untuk selanjutnya bisa diperjuangkan, terutama dalam mendukung potensi peranian lahan basah. Bahkan, bila perlu nantinya bisa menjadikan desa Liang Sola sebagai desa Agrowisata bidang pertanian," ungkap Adrianus.
Merespon hal tersebut, Yeni Veronika selaku anggota DPRD Provinsi NTT dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) mengatakan bahwa soal traktor, di provinsi itu memang adanya bantuan traktor untuk petani. Dan biasanya memang menyampaikan program itu sesuai dengan yang ada di provinsi.
"Tentu kami tidak bisa menjanjikan sesuatu yang tidak diprogramkan oleh provinsi. Nah, kalau di dinas pertanian provinsi, bantuan traktor untuk petani-petani yang mengelolah sawah itu ada. Dan itu setiap tahunnya diberikan kepada kelompok tani yang ada di masyarakat yang tentunya memiliki sawah," ungkapnya.
Lebih lanjut, Yeni Veronika mengatakan bahwa untuk syaratnya tentu harus ada kelompok. Dan kelompok itu harus mempunyai SK kelompok yang ditandatangani oleh kepala desa atau oleh lurah kalau memang kelompoknya itu di kelurahan. Lalu, kelompok juga harus membuat proposal sesuai mekanisme dan aturan yang berlaku sekarang.
"Jadi, untuk mendapatkan bantuan, wajib mengajukan proposal sesuai mekanisme dan aturan yang berlaku," cetus Srikandi Partai Amanat Nasional tersebut.
Dan tentu lanjut Yeni Veronika, diharapkan bahwa bantuan itu punya asas manfaat untuk perbaikan perekenomian di dalam anggota kelompok itu sendiri.
Artinya bahwa bantuan yang diberikan itu tidak boleh ketika sudah diberi bantuan, semisalnya ternak dan waktu ternak itu sudah besar lalu dijual.Tujuannya bukan itu.
"Sebaliknya, bantuan yang diberikan itu untuk bagaimana selanjutnya dipelihara dan dikembangbiakan dalam rangka untuk meningkatkan pendapatan ekonomi anggota kelompok itu sendiri," ungkapnya. (Jivansi)
3 tahun yang lalu
3 tahun yang lalu