Warga Sikka
Selasa, 11 Januari 2022 10:14 WIB
Penulis:redaksi
MAUMERE (Floresku.com) -Kapal DLU Rucitra Vll yang dinanti-nantikan warga Kabupaten Sikka akhirnya terjawab sudah. Janji Direktur PT. Dharma Lautan Utama (DLU) Cabang Maumere untuk menghadirkan Kapal Roro untuk melayani pelayaran Surabaya akhirnya terbukti. Senin, 10 Januari 2022, Pukul 01.15 Wita, KM Dharma Rucitra VII merapat di dermaga Pelabuhan Lorens Say Maumere.
Kapal ini telah melakukan perjalanan sekitar 42 jam dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Dalam pelayaran perdana ke Maumere, kapal yang dinakhodai Kapten Solichin M. Mar ini mengangkut 68 penumpang dan 39 unit kendaraan.
Manajer Cabang PT DLU Maumere, Iwan Prasetyo didampingi nakhoda dan mualim mengajak Bupati, Wakil Bupati dan Forkopimda Sikka untuk melihat dari dekat bagaimana keistimewaan yang dimiliki kapal Roro milik PT. DLU ini.
Dalam sambutannya, Manajer PT. DLU Cabang Maumere, Iwan Parsetyo kembali mengisahkan sejarah beroperasinya DLU di Maumere yang sempat vakum.
“DLU sudah beroperasi di Maumere sejak 06 Januari 2001 sampai dengan Oktober 2017. Kami vakum, dikarenakan belum adanya ketersediaan armada yang sesuai dengan spesifikasi dermaga di Maumere,” jelasnya.
Berkat kerja keras dan dukungan semua pihak yang merespon permintaan masyarakat Kabupaten Sikka lanjutnya, melalui surat Bupati Sikka ke Manajemen DLU, maka pada tahun 2022 ini pihaknya kembali mengoperasikan Kapal Roro dengan nama Dharma Rucitra VII ini untuk melayani rute Maumere-Surabaya.
Iwan menjelaskan bahwa pihaknya menempatkan armada Dharma Rucitra VII ini dengan panjang 142,5 meter, lebar 22 meter dengan kapasitas muat penumpang 930 pax, truk besar 45 unit, truk sedang 50 unit dan kendaraan kecil 103 unit.
Selain itu, terdapat juga fasilitas ruangan ber AC yang nyaman, arena bermain anak, musholla, ruangan sopir, ruangan medis, ruangan elektone dan semuanya disediakan secara gratis, ujar Iwan menambahkan.
Sebagai Manajer Cabang, Iwan meminta dukungan dari semua pihak dan juga stake holder lainnya untuk ikut merawat dan menjaga demi kelancaran operasi dari armada ini.
Ia juga mengharapkan supaya semua pihak untuk rasa ikut memiliki kapal tersebut. “Sebab kapal ini merupakan aset bersama yang bisa bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Sikka,” tutupnya. (Mardat). ***
sebulan yang lalu