labuan bajo
Selasa, 01 Maret 2022 21:29 WIB
Penulis:redaksi
LABUAN BAJO (Floresku.com) --Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian RI melalui Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Internasional, menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Penyelenggaraan Pertemuan ke-2 Sherpa G20 di Ayana Komodo Resort, Labuan Bajo, Selasa, 01 Maret 2022.
Rakor itu membahas rencana Penerimaan Delegasi, Standar Layanan Acara, Protokol Kesehatan dan Hospitaly Pertemuan Sherpa G 20 ke-2 pada bulan Juni 2022 mendatang.
Salah satu isu yang juga mendapat sorotan dalam rakor tersebut adalah isu lingkungan lebih khusus pengelolaan sampah.
Rakor ini dipimpin oleh Sekretaris Kemenko Bidang Perekonomian RI Susiwijono Moegiarso selaku Ketua Sekretariat Bidang Sherpa Track dan Finance Track di dampingi Pejabat dari Kementerian Luar Negeri, Trian.
Sekretaris Susiwijono menginformasikan, di pastikan sekitar sepuluh kegiatan yang akan di laksanakan di Labuan Bajo terkait dengan pelaksanaan G20.
Sepuluh kegiatan itu antara lain, Seminar Asia Internasional Water Week 14-16 Maret 2022, 1nd TWG Meeting 10-11 Mei 2022 (Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif), SAI 20 Senior Official Meeting and Seminar Juni 2022 yang di hadiri BPK.
ETWG Meeting 23-24 Juni 2022 (Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM), Sherpa Meeting 15-17 Juni 2022 (Kementerian Perekonomian dan Kementerian Luar Negeri );.
DEWG Meeting 20-21 Juli 2022 (KemenKominfo), TEWG Meeting 19-20 September 2022, (Kementerian Perdagangan), dan Side Season Workshop on the identification of Measures In Balancing Interest of Mub Stakeholder On Cross Border Data Flow 22 Juli 2022 yang dihadiri Kementerian Kominfo, dan terakhir Transforming SME_s Against Climate Change pada bulan September (Kementerian Koperasi dan UKM).
Sementara itu pejabat Kementerian Luar Negeri, Trian menyinggung isu lingkungan.
Dia berharap agar pengelolaan sampah di Manggarai Barat harus dikelola dengan baik, terutama sampah plastik.
“Sebab kalau sampah tidak dikelola dengan baik, maka isu ini juga menjadi perhatian penyelenggaraan G20", katanya.
Trian meminta agar warga Labuan Bajo pandai dalam memilah dalam mengelola sampah.
Ia juga menekankan, berhasil atau tidaknya penyelenggaraan G20 yang dilaksanakan di Labuan Bajo merupakan sebuah taruhan.
“Penyelenggaraan G20 dilaksanakan di Labuan Bajo adalah taruhan. Apakah Labuan Bajo bisa menjadi Bali Baru untuk masa yang akan datang", ungkapnya.
Ia mengatakan saat ini Pemerintah sedang berupaya membangkitkan pertumbuhan Ekonomi akibat Covid-19. Oleh karena itu, Labuan Bajo diupayakan untuk menjadi salah satu tempat yang dapat menggerakan Pertumbuhan Ekonomi.
Pihaknya meminta Pemerintah Kabupaten Manggarai barat dan semua instansi terkait bekerja keras untuk menyiapkan berbagai acara terkait penyelenggaraan G20 agar bisa berjalan dengan lancar.
Secara umum rakor itu membahas rencana Penerimaan Delegasi, Standar Layanan Acara, Protokol Kesehatan dan Hospitaly Pertemuan Sherpa G 20 ke 2 pada bulan Juni 2022 mendatang.
Adapun yang hadir dalam Rakor itu, Asisten III Sekda Manggarai Barat, Ismail Surdi, Wakil Kapolres Manggarai Barat, Kadis Kesehatan Manggarai Barat, Sekretaris Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan Manggarai Barat.
Hadir juga dalam pertemuan tersebut, Kepala Otoritas Bandara Komodo, Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Labuan Bajo, Direksi PT. PLN, General Manajer PT. PLN Unit Induk Wilayah NTT.
Serta, General Manajer Bandara Komodo PT. Angkasa Pura I, Direksi PT. Indonesian Tourism Development Coorporation dan Dirut BPOLBF Shana Fatina. (Tedy N).
3 bulan yang lalu
3 bulan yang lalu