Guru
Jumat, 10 Oktober 2025 09:05 WIB
Penulis:redaksi
KUPANG (Floresku.com) — Dua agenda strategis yang digelar di Kupang pada Kamis (9/10) kemarin menandai langkah penting menuju masa depan Nusa Tenggara Timur (NTT) yang lebih cerdas dan sejahtera. Gubernur NTT menerima dua audiensi terpisah yang sama-sama berfokus pada pilar utama pembangunan daerah: pendidikan dan ekonomi rakyat.
Audiensi pertama menghadirkan Ketua Umum PB PGRI, Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd., bersama Ketua PGRI NTT Semuel Haning dan jajaran pengurus. Diskusi berlangsung hangat tentang penguatan kapasitas guru dan peningkatan kualitas pendidikan di seluruh pelosok NTT.
“Kami ingin memastikan guru-guru kita benar-benar menjadi motor perubahan menuju pendidikan NTT yang hebat,” ujar Gubernur. Ia juga menyampaikan apresiasi atas komitmen PGRI dalam mencerdaskan generasi muda di daerah 3T.
Usai pertemuan itu, Gubernur menerima tim Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) yang dipimpin Normansyah Hidayat, didampingi Kadis Perkebunan Provinsi Joaz Bily Oemboe Wanda dan Kepala Kanwil DJPb NTT Adi Setiawan.
Pertemuan tersebut membahas rencana besar pengembangan kakao NTT melalui program hulu–hilir terpadu yang akan dimulai tahun 2026.
Program percontohan akan dilaksanakan di Zuzuzea dan Nangapenda, Kabupaten Ende, mencakup pembibitan, peremajaan tanaman, panen, pengolahan hasil, hingga pemberian beasiswa untuk SDM lokal. Inisiatif ini merupakan bagian dari Dasa Cita pertama pemerintah provinsi: membangun rantai pasok efisien dari hulu ke hilir serta memperkuat perlindungan bagi petani dan pelaku usaha perkebunan.
“NTT punya potensi luar biasa. Mari kita mulai dari yang ada — langkah kecil tapi nyata,” tegas Gubernur. Ia menutup dengan optimisme bahwa guru hebat dan kakao mendunia akan menjadi dua pilar utama bagi NTT yang maju, sejahtera, dan berdaya. (Sil.). ***
sebulan yang lalu