desa wisata
Kamis, 27 Januari 2022 23:47 WIB
Penulis:redaksi
LABUAN BAJO (Floresku.com) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno melakukan kunjungan kerja (Kunkrer) selama dua hari di Labuan Bajo, Manggarai Barat.
Menteri Sandiaga tiba di Bandara International Komodo, labuan Bajo, Kamis, 27 Januari 2022 siang.
Adapun agenda Kunker Menparekraf, Kamis (27/1) adalah peresmian Craetive Hub Labuan Bajo, mengunjungi Sarhunta (home stay) di kampung air, dan kemudian meninjaui pembangunan Waterfront City di kawasan KSOP Labuan Bajo.
Peresmian Creative Hub Labuan Bajo
Acara peressmian Creative Hub Labuan Bajo diisi dengan diskusi singkat yang Sekda Manggarai Barat Fransiskus Sales Sodo, Deputi Bidang Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf Vinsensius Jemadu, Kasat PolPP Steve Salut, Kabag Prokopim Rafael Guntur, Sekretaris Dinas Parekrafbud Chrispianus Mesima, Direktur BPOLBF Shana Fatina dan Direktur Perumda Bidadari Sutanto Werry.
‘Semoga ini bisa membuka peluang untuk kita,terutama para pelaku parekraf di Labuan Bajo dan sekiarnya bisa bangkit kembali,” kata Menteri sembari menandantangani prassati tanda diresmikannya Cretive Hub Labuan Bajo.
Menurut Sandiaga, Creative Hub merupakan representasi kebangkitan ekonomi kreatif Labuan Bajo dan bisa menjadi lokomotif pembukaan lapangan kerja.
Dia mengatakan, ekonomi menjadi tumpuan hidup dari 20 juta warga indoesia dan 14 juta pelaku pariwisata terdampak pandemi covid-19.
Oleh karena itu, katanya lagi, saya megharapkan semua pihak secara tegas dan cepat menjalankan program yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu untuk menjawab kebutuhan masyarakat.
Meninjau Waterfront City
Setelah meresmikan Creative Hub Sandiaga menyempatkan diri meninjau pembangunan Waterfront City Labuan Bajo
Di tempat itu ia mengatakan bahwa kawasan Labuan Bajo harus siap menjadi tempat kegiatan internasional seperti konferensi G20 2022 dan ASEAN Summit 2023.
"Sebagai persiapan Labuan Bajo untuk G20 dan ASEAN Summit 2023, saya nyatakan hari ini Labuan Bajo siap," kata Sandiaga.
Waterfront City merupakan bagian dari program penataan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Labuan Bajo. Di sana wisatawan dapat menikmati keindahan laut dengan fasilitas yang memadai sekaligus estetik, seperti pelabuhan, jalur pedestrian dan panggung kesenian.
Menurut Sandiaga, di sana terjadi lalu lintas penumpang dan banyak kegiatan pariwisata ekonomi kreatif ruang publik, termasuk konser dan aktivitas untuk menikmati pemandangan indah Labuan Bajo. Ia pun menyebut Waterfront City Labuan Bajo akan menjadi pusat pariwisata atau titik nol pariwisata Labuan Bajo.
Sandiaga juga ingin pengelolaan Waterfront City melibatkan masyarakat agar berdampak pada kebangkitan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat. Waterfront City juga harus melibatkan kearifan lokal, seperti pengembangan produk kebudayaan seperti tari-tarian, kuliner, serta fashion.
Sementara itu, Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Shana Fatina mengatakan BPOLBF akan membantu pengelolaan Waterfront City agar ruang publik yang disediakan itu menjadi aktif dan membuat lebih banyak orang dan masyarakat ekonomi kreatif memanfaatkan itu.
"Waterfront City menjadi ruang publik, tempat yang menjadi hak semua orang untuk menikmati pantai, dan aktivitas bersama dalam rangka membangun pariwisata Labuan Bajo," ujarnya.
Obyek wisata Batu Cermin
Pada hari Jumat (28/1) besok Menparekraf diagendakan untuk meninjau obyek wisata batu Cermin dan Giat Rangko.
Selama kunjugan kerja di Labuan Bajo, Menteri Sandiaga didampingi oleh Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Vinsensius Jemadu yang adalah putra daerah Manggarai, Flores.
Rabu, 19 Januari 2022, Vinsen jemadu melaksanakan serah terima Creative Hub Labuan Bajo kepada Sekretaris Daerah Manggarai Barat, Fransiskus Sales Sodo sebagai wakil Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Barat (Pemkab Mabar). (SP/MLA) ***
3 bulan yang lalu
10 bulan yang lalu