Meriah dan Bermakna: HUT RI ke-80 di Alok Timur Dipadukan dengan Aksi Konservasi Mangrove

Selasa, 19 Agustus 2025 10:12 WIB

Penulis:redaksi

aksi1.jpeg
Aksi penanaman Magrove pada HUT RI ke-80 di Alok Timur. (Panitia)

MAUMERE (Floresku.com) - Perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-80 di Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, berlangsung penuh khidmat dan sarat makna. 

Tidak hanya upacara bendera yang digelar dengan khidmat, rangkaian kegiatan tahun ini juga dipadukan dengan aksi nyata peduli lingkungan berupa restorasi dan konservasi mangrove di pesisir Labondeng, Dusun Nebura.

Upacara bendera sebagai puncak perayaan digelar di Dusun Gusung Karang, Desa Koja Gete, dengan Camat Alok Timur, Nicolaus Emanuel, S.Sos, bertindak sebagai inspektur upacara. Acara tersebut dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari pemerintah desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), para guru, pelajar, hingga tokoh masyarakat.

Usai upacara, rombongan camat bersama Kepala Desa Koja Gete, Ketua BPD dan anggota, Kepala Sekolah MAS Nebura, serta para guru dan pelajar menuju Dusun Nebura untuk melaksanakan aksi restorasi mangrove. Kedatangan rombongan disambut hangat oleh Yance Moa, Ketua Asidewi (Asosiasi Desa Wisata Indonesia) Kabupaten Sikka, para guru MAS Nebura, mahasiswa asal Nebura, serta warga setempat.

Suasana perayaan HUT RI ke-80 di Alok Timur (Foto: Panitia)

Dalam sambutannya, Camat Alok Timur menegaskan pentingnya aksi ini sebagai wujud syukur sekaligus refleksi kemerdekaan. “Aksi ini adalah pemaknaan HUT RI ke-80 sebagai kesadaran bersama untuk peduli mangrove, dalam spirit merawat bumi sebagai rumah bersama,” ujarnya.

Senada dengan itu, Kepala Desa Koja Gete menekankan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari komitmen kolaborasi desa untuk membangun masa depan yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.

Aksi penanaman mangrove yang berlangsung penuh semangat diikuti oleh masyarakat, pelajar, hingga dua tamu mancanegara asal Italia, Mr. Andreas dan Mrs. Anna, yang berpartisipasi sebagai “wali pohon”. 

Kehadiran keduanya menambah warna tersendiri, sekaligus memperlihatkan bahwa semangat peduli lingkungan telah menembus batas bangsa.

Sementara itu, Ketua Asidewi Sikka, Yance Moa, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan komunitas desa wisata.

 “Mangrove adalah benteng alami menghadapi perubahan iklim. Melalui kegiatan ini, kita ingin mewujudkan Labondeng sebagai sekolah mangrove, ruang rekreasi alam, sekaligus pusat edukasi konservasi berbasis budaya dan tradisi dengan pendekatan CBT (Community Based Tourism) dan konsep keberlanjutan,” jelasnya.

Selain aksi penanaman mangrove, rangkaian kegiatan semakin semarak dengan lomba mewarnai dan menggambar bertema “HUT RI dan Mangrove” yang diikuti para pelajar PAUD dan SD dari Nebura, Permaan, serta Dambila. Keceriaan anak-anak dalam lomba ini menjadi simbol harapan agar generasi penerus terus menumbuhkan kesadaran mencintai lingkungan sejak dini.

Menutup rangkaian perayaan, Camat Alok Timur kembali ke Dusun Gusung Karang untuk memimpin upacara penurunan bendera. Malam harinya, ia bermalam bersama masyarakat setempat sebagai bentuk kedekatan dan kebersamaan.

Perayaan HUT RI ke-80 di Alok Timur tahun ini tidak hanya meninggalkan kesan meriah, tetapi juga menghadirkan makna yang mendalam. Semangat nasionalisme dipadukan dengan kepedulian terhadap lingkungan, sebuah pesan kuat bahwa merawat bumi adalah bagian dari perjuangan menjaga kemerdekaan bagi generasi mendatang. (Silvia).