UMKM
Jumat, 27 Juni 2025 11:28 WIB
Penulis:redaksi
BUNGORO (Floresku.com) — Suasana malam di Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Sulawesi Selatan, kian meriah dengan kehadiran pasar malam yang menjadi tempat berkumpulnya warga sekaligus ajang promosi kuliner lokal.
Sejak digelar Selasa (24/6), pasar malam ini menyedot perhatian masyarakat dari berbagai kalangan, terutama para pecinta kuliner.
Di bawah cahaya lampu dan alunan musik dari pengeras suara, para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) tampak sibuk melayani pembeli yang memadati stan-stan makanan. Beragam sajian kuliner ditawarkan, mulai dari makanan khas daerah hingga makanan nasional yang telah akrab di lidah masyarakat.
“Pasar malam ini jadi kesempatan bagus bagi kami untuk memperkenalkan makanan khas Pangkep, seperti barongko, jalangkote, dan pisang ijo. Alhamdulillah, banyak pembeli yang antusias,” ujar Aisyah, salah satu pelaku UMKM yang menjual makanan tradisional Bugis-Makassar.
Tak hanya itu, stan-stan yang menjajakan kuliner kekinian seperti bakso bakar, sosis bakar, hingga aneka suki-suki juga tak kalah ramai diserbu pengunjung. Makanan-makanan ini menjadi favorit bagi kalangan remaja dan anak-anak yang datang bersama keluarga mereka.
Menurut panitia penyelenggara yang juga dibantu oleh Pemerintah Kecamatan Bungoro, pasar malam ini tidak hanya bertujuan menghibur warga, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Keberadaan UMKM kuliner di pasar malam dinilai mampu memberikan dampak langsung bagi pelaku usaha kecil, sekaligus mempererat hubungan sosial antarwarga.
“Antusiasme warga sangat luar biasa. Setiap malam ratusan pengunjung datang. Ini menjadi ruang yang baik untuk mendorong geliat ekonomi masyarakat dan memperkenalkan ragam kuliner daerah,” ujar salah satu panitia kegiatan.
Kegiatan pasar malam ini juga melibatkan fotografer dari Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pangkep untuk mendokumentasikan aktivitas UMKM dan interaksi sosial masyarakat. Dalam foto-foto yang diunggah oleh MC Pangkep, tampak wajah-wajah ceria pembeli dan penjual yang bertransaksi di antara kepulan asap dari stan bakaran.
Pasar malam Bungoro menjadi bukti bahwa kuliner bukan hanya soal rasa, tetapi juga sarana memperkuat identitas lokal dan membangun kemandirian ekonomi masyarakat. Pemerintah daerah berharap kegiatan ini dapat digelar rutin dan menjadi agenda tahunan yang lebih besar ke depannya.
Dengan semangat kebersamaan dan kreativitas kuliner lokal, Bungoro menjelma menjadi pusat keramaian malam hari yang tidak hanya menyenangkan lidah, tetapi juga menggerakkan ekonomi rakyat. (Paul Yanka). ***