Yesus
Rabu, 12 November 2025 23:03 WIB
Penulis:redaksi
Editor:redaksi

MAUMERE (Floresku.com) - Umat Katolik di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, dikejutkan oleh peristiwa yang terjadi di Kapela Biara Beato Dionisius Wairklau, Maumere.
Pada Rabu dini hari (12/11) sekitar pukul 02.00 WITA, seorang tak dikenal diduga melakukan tindakan vandalisme dan perusakan terhadap sejumlah benda suci di dalam kapela biara tersebut.
Beberapa benda rohani, termasuk patung Bunda Maria, patung Yesus, serta perlengkapan misa dan alat musik organ, ditemukan dalam keadaan rusak dan tidak berada di tempat semula.
Kabar tentang insiden tersebut segera beredar luar di media sosial sehingga menimbulkan keprihatinan mendalam serta kecaman dari umat Katolik dan warga Maumere yang menilai tindakan tersebut sangat melukai perasaan religius umat.
Dalam video pernyataan resmi, R.D. Yakobus D. Mago, S.Fil., yang didampingi Kapolres Sikka AKBP Bambang Supeno, S.I.K., membenarkan adanya peristiwa tersebut.
“Ada patung di sisi kiri dan kanan serta alat musik organ yang mengalami perpindahan posisi dan kerusakan. Para frater mendengar suara dari arah kapela saat mereka sedang beristirahat, namun ketika dicek, pelaku sudah tidak ditemukan,” jelas R.D. Yakobus.
Polisi lakukan penyelidikan dan olah TKP
Menanggapi kejadian ini, pihak Polres Sikka segera menurunkan tim untuk melakukan penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Berdasarkan keterangan resmi yang disampaikan oleh Kasi Humas Polres Sikka, IPDA Leonardus Tunga, pihak kepolisian masih mendalami motif dan penyebab peristiwa tersebut.
“Benar, telah terjadi peristiwa di dalam Kapela Biara Beato Dionisius Wairklau. Beberapa benda rohani ditemukan tidak berada pada posisi semula. Saat ini proses penyelidikan sedang berlangsung untuk mengetahui penyebab dan pelaku kejadian tersebut,” ujar IPDA Leonardus, mewakili Kapolres Sikka.
Petugas kepolisian telah memintai keterangan dari sejumlah saksi, termasuk para frater dan penghuni biara yang berada di lokasi saat kejadian. Pihak biara sendiri menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada aparat keamanan sambil tetap menjaga suasana doa dan ketenangan di lingkungan biara.
Kapolres Sikka AKBP Bambang Supeno, S.I.K. mengimbau masyarakat untuk tidak berspekulasi atau menyebarkan isu yang belum terverifikasi.
“Kami mengajak seluruh umat untuk tetap tenang dan menunggu hasil resmi dari penyelidikan. Polres Sikka berkomitmen menuntaskan kasus ini secara profesional dan transparan,” tegasnya.
Umat menggelar doa bersama
Sementara itu, umat Katolik di Maumere menggelar doa bersama memohon agar pelaku segera tertangkap dan peristiwa serupa tidak terulang.
“Mari kita percayakan proses ini kepada aparat berwenang dan terus berdoa agar pelakunya segera tertangkap,” tutur R.D. Yakobus.
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi semua pihak akan pentingnya menjaga tempat ibadah sebagai ruang sakral, kedamaian, dan kasih persaudaraan. Polisi berencana akan merilis perkembangan terbaru setelah seluruh proses penyelidikan di lapangan rampung dilakukan. (Silvia). ***