pln
Minggu, 18 September 2022 09:58 WIB
Penulis:redaksi
Editor:redaksi
ENDE (Floresku.com) - PT Sokoria Geothermal Indonesia (SGI), mendapat kunjungan langsung peserta dari beberapa perusahaan di bidang panas bumi dalam rangka melihat langsung proyek panas bumi PT SGI, di Desa Sokoria, Kecamatan Ndona Timur, Kabupaten Ende.
Peserta kunjungan ini tiba pada 16 September di Bandara HJ. Hasan Aroeboesman dan langsung disambut oleh Bupati Ende Djafar Achmad beserta tim.
Hadir dalam kunjungan tersebut yakni, Ahyan Erten dari Bozzeto Group, Kohei Yamazoe dari perusahaan INPEX Coorporation, Tubagus Ahmad Fauzi Soelaiman Dosen Departemen Mechanical Engineering ITB, Muhammad Afkar Gumintang, Junichiro Maedomari, Atsushi Komiya dari PT Toshiba Asia Pacific Indonesia, Mohamed Fahad Alajmi dari King Saud University, Sho Takabatake dari Mitsui Oil Exploration Co., Ltd., Tafif Azimudin, IR Prijandaru, Muhammad Farhan Putra Perminanto, Junior Kainama dari OnUS Asia, Abadi Poernomo, Christovik Simatupang, dan Fayka Hapsari.
Mewakili Pemda Ende Asisten II Gerson Duka dan Kadis Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu, Kanis Poto. Sabtu, 17 September 2022.
Kepala Teknik Panas Bumi (KTPB) PT SGI, Doni Masditok mengatakan, kunjungan ini merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan tahunan, Indonesia International Geothermal Convention and Exhibition (IIGCE) 2022, 14 - 16 September di Jakarta yang diikuti sejumlah perusahaan bidang panas bumi dan perusahaan jasa penunjang.
Salah satu agenda IIGCE tersebut adalah peresmian unit satu (1) SGI, 5 Megawat oleh Bupati Ende dan Menteri ESDM Republik Indonesia di Jakarta.
Masditok mengatakan, kunjungan ini bertujuan untuk menyaksikan langsung terkait teknologi yang digunakan SGI dalam proyek panas bumi di Sokoria.
"Teknologi kami cukup baru dalam bidang panas bumi. Kami menggunakan screw expander yaitu Organic Rankine Cycle (ORC) dan Steam Expander", jelasnya.
Menurut Masditok, teknologi konvensional, membutuhkan tekanan yang cukup tinggi dengan perkiraan delapan (8) bar, sedangkan teknologi screw expander, dapat menggunakan tekanan yang lebih rendah, untuk membangkitkan listrik dari tenaga panas bumi.
"Teknologi tersebut sesuai untuk lapangan dengan tekanan sumur yang rendah seperti Sokoria atau tempat lain di Indonesia", ungkapnya.
Berdasarkan hasil URC atau Unit Rate Capacity yang dilakukan pada Februari sampai dengan Maret lalu, sebesar 4,7 Megawat yang saat ini SGI hasilkan telah disalurkan ke PLN.
“Secara resmi kami sudah melakukan Commercial Operations Date atau COD pada 29 Maret 2022, dan menyalurkan listrik 4,7 Megawat ke PLN di Ende,” ujarnya.
"Kesuksesan SGI tidak lepas dari dukungan yang luar biasa dari pihak Bupati Ende beserta jajarannya dan juga Forkopimda Kabupaten Ende", dia menambahkan.
Direncanakan, dalam waktu dekat akan dipersiapkan unit ke dua, dengan memulai fase konstruksi pada September atau Oktober tahun ini.
“Targetnya, akan diselesaikan unit dua pada Maret 2023, sebesar 3 MW, ” ungkapnya.
Masditok berharap, SGI mendukung percepatan pengembangan panas bumi di Indonesia dengan teknologi dan inovasi tersebut. (Rian) ***
8 bulan yang lalu
setahun yang lalu