Rambut Listrik, Tapi Mengaku Paling Ganteng

Rabu, 11 Agustus 2021 15:38 WIB

Penulis:redaksi

Editor:Redaksi

KAKA SIL.JPG
KK Sil, saat kami bertiga Ka Anton (kiri), Ka Sil (tengah), dan Even (kanan) di Sea World Club Waiara Maumere. (FB/Even Edomeko)

*In Memoriam Bapak Silvester Nong Manis M (2)

Oleh Even Edomeko*

KK (Kakak) Silvester Nong Manis, S.H. agaknya suka dandan, setidaknya waktu kuliah di Malang doeloe (1990-an). Beliau dan Kae Antonius Tonggo satu kamar di kontrakan mereka di kawasan Karang Besuki (bertetangga dengan Biara Pasionis). Saya pernah "disekap" empat hari di kamar itu untuk mengetikkan skripsi Ka Sil. Saat itulah saya saksikan betapa lamanya beliau berdandan. Kae Anton yang mau pake cermin harus mengalah.

Yang unik, ketika tiba bagian sisir rambut, semua penghuni rumah terbahak². Penyebabnya adalah setiap kali KK Sil sisir "cungkil" rambut keritingnya dengan sisir khusus dari bambu berbentuk persis garpu tala itu, maka suara siaran di radio KDS8 FM Stereo langsung storing... Srrrt. Srrrt. Srrrt. 

Setelah dia abis sisir, barulah suara penyiar kembali terdengar empuk dan  musiknya jadi manis kembali.

Itulah "rambut listrik" KK Sil.

Biar berambut listrik begitu, KK Sil selalu mengaku dirinyalah yang paling ganteng di antara semua sahabat-sahabatnya. Apalagi kami adik-adiknya.

Perasaan terganteng itu terbawa hingga kami jadi tua kini. Termasuk saat baku ganggu di medsos.

Kae Anton, Aji Rudolfus Paskalis Dhika Rudolfus Paskalis Dhika saya, DR Prudensius Maring Bung Sila ... Pokoknya kami semua muka jelek.

Bahkan saat saya di Yogya, dia telpon dan sempat bilang: "Wariam, tolong salam kasih kau punya kaka jelek Kae Anton itu e. Bilang dari kakamu yang ganteng di Bekasi. Hahahaaaaa."

Pernah saya tanya iseng ke beliau: "Kenapa na KK tuh merasa diri paling ganteng?"

KK Sil menjawab hanya dengan tertawa menggelegar panjaaang.

Baru di kemudian hari, beliau menulis di akun FB-nya, bahwa: 'dirinya selalu merasa paling ganteng lantaran di kala belia, Sang Mama selalu mengatakan 'me a'un gaga buno' (anakku sangat tampan)'.

Sebaris kalimat Ibunda adalah jimat hebat  yang tertambat abadi di jiwa anaknya.

Saya teringat nasihat para psikolog perkembangan, "anak yg dibesarkan dgn rasa cinta dan  percaya diri yang baik akan juga menjadi pribadi yg penuh cinta yg punya kebanggaan positif pada dirinya".

Kini KK Sil telah berjumpa kembali bersama Sang Mama-nya yg terkasih dan  Sang Ayah yg ia banggakan. Semoga beliau-beliau menjadi pendoa bagi Nong Beneditto Mario Gian Silvano dan  KK Dua Kristiana Umi serta juga semua kita.

(Bersambung)

*Even Edomeko adalah Camat Nelle, Kabupaten Sikka, Flores

Baca juga: https://floresku.com/read/orang-gila-pembela-orang-normal-in-memoriam-kk-silvester-nong-m-1