Ribuan Warga Flotim Ratapi Mendiang Frans Lebu Raya Saat Diberangkatkan dari Pelabuhan Larantuka ke Adonara

Selasa, 21 Desember 2021 21:36 WIB

Penulis:redaksi

Editor:redaksi

ribuan.JPG
Ribuan warga Flores Timur memadari Pelabuhan Larantuka menghantarkan jenazah mantan Gubernuer NTT Frans Lebu Raya yang dibernagkatkan ke kampung halamannya di Desa Watoone, Adonara (www.youtube.com)

LARANTUKA (Floresku.com) - Ribuan warga Flores Timur membeludak dan memadati area Pelabuhan Laut Larantuka ketika menghantar jenazah  mendiang Frans Lebu Raya menuju kampung halamannya, Desa Watoone,  Kecamatan Witihama, Pulau Adonara,  Selasa, 21 Desember 2021 sore.

sebelumny, jenazah politisi handal PDI-P itu  disemayamkan sementara di Kantor Bupati Flores Timur untuk dilakukan penghormatan terakhir, disaksikan Bupati dan Wakil Bupati Flores Timur, beserta para Pejabat dari instansi setempat dan kader PDI-P.

Bupati Flores Timur, Antonius Hubertus Gege Hadjon mengatakan, sosok Frans Lebu Raya dimasa kepemimpinannya menjadi Gubernur NTT, pernah memperoleh penghargaan Bintang Jasa dari Presiden Joko Widodo pada tahun 2015.

"Beliau pernah memperoleh penghargaan dari Presiden Joko Widodo atas pengabdiannya membangun masyarakat Flobamora," ujar Bupati Anton.

Bupati Anton juga menegaskan, Frans Lebu Raya adalah sosok Nasionalis, tidak mesti dikebumikan di taman makam pahlawan. Lebih dari itu, nilai dan dedikasi kepemimpinan beliau tetap tumbuh bagi para generasi di bumi Flobamora, khususnya tanah Lamaholot.

"Kepahlawanan itu tidak ditunjukan dimana ia dimakamkan tetapi bagaimana kita semua melihat beliau," demikian ungkapan haru Bupati Flotim.

Di Pelabuhan Larantuka, ribuan warga yang terlarut dalam duka itu tetap berjibaku melepas pergikan mantan Gubernur NTT meski hujan gerimis disertai angin cukup kencang.

Tak lama berselang, tepat pukul 15.00 WITA, Kapal Motor (KM) Cahaya Rahmat pun bertolak dari dermaga, membelah laut menuju Pulau Adonara.

Salah seorang warga mengungkapkan, sosok Frans Lebu Raya adalah pemimpin luar biasa dan rendah hati.

"Pak Frans pemimpin luar biasa. Orang Flotim sangat berduka karena  kehilangan orang yang pernah memimpin NTT selama dua periode," ungkap Echa Atapukan bersama beberapa anggota keluarganya di Pelabuhan Laut Larantuka.

Diketahui, mantan orang nomor satu NTT itu dikebumikan di Desa Watoone, Kecamatan Witihama, kampung halamannya.