Makna
Senin, 22 November 2021 10:56 WIB
Penulis:redaksi
KUPANG (Floresku.com)- Pesta syukuran yang digelar warga di Kelurahan Pasir Panjang, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang, berujung petaka. Penyelenggara pesta tewas setelah ditusuk tetangga sendiri dengan sebilah pisau.
Dikutip dari Digtara.com, peristiwa penganiayaan berujung pembunuhan ini pada Minggu, 21 November 2021 dinihari sekira pukul 01.20 wita di belakang kantor dinas satu atap Kota Kupang di RT 12/RW 04, Kelurahan Pasir Panjang, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang.
Korban penikaman yakni Remigius Nahak (45), honorer Dinas Kebersihan Kota Kupang yang tinggal di RT 12/RW 04, Kelurahan Pasir Panjang, Kota Kupang.
Ia tewas setelah ditikam oleh Sahala yang juga tetangganya di Kelurahan Pasir Panjang Kota Kupang.
Awalnya pada Sabtu, 20 November 2021 berlangsung pesta syukuran Sambut Baru atau Komuni Pertama anak korban di rumah korban.
Sekitar pukul 01.20 WITA, pelaku datang dan membuat keributan tanpa alasan yang jelas di lokasi acara pesta.
Carlos, salah satu tetangga datang menenangkan pelaku dan mengajak pelaku pulang ke rumahnya. Namun saat sudah di rumah, pelaku malah melempari rumah korban hingga tiga kali.
Korban dan istrinya Modesta Taoet (39) kemudian datang ke rumah pelaku mau menegur agar jangan melempari rumah mereka. Tidak menerima ditegur korban, pelaku pun menyerang dan menikam korban di perut sebelah kiri dengan sebilah pisau hingga korban pingsan dan jatuh.
Sementara itu Modesta, istri korban teriak minta tolong warga di sekitar lokasi kejadian dan membawa korban ke RSUD SK Lerik Kupang
Anggota Polsek Kelapa Lima dipimpin Panit I Reskrim, Ipda Indra Kurniawan, sesaat pasca kejadian sempat mendatangi lokasi kejadian dan mencari terduga pelaku di rumahnya.
Namun pelaku sudah kabur dengan membawa pisau yang dipakai menikam korban.
Sejumlah warga menyesalkan kejadian itu karena korban adalah kepala keluarga yang menghidupi tiga anaknya yang masih membutuhkan perhatian dan tanggung jawab dari korban.
Korban Remigius sempat mendapat perawatan, namun nyawanya tidak tertolong dan tewas di tangan tetangganya sendiri. (Paul) ***