manggarai
Sabtu, 05 Juni 2021 15:04 WIB
Penulis:redaksi
Nusa Tenggara Timur terkenal akan kualitas dan pesona kain tenunnya. Ada dua jenis metode tenun yang digunakan masyarakat NTT, yakni tenun ikat dan tenun songket.
Bagi Masyarakat Nusa Tenggara Timur umumnya, dan masyarakat Manggarai secara khusus, Kain Tenun Songke Manggarai, bukan hanya tentang selembar kain yang digunakan untuk berbusana saja.
Lewat lembaran kain- kain tenun itu, para leluhur mereka menitiskan rajah kebanggan, kekuatan, keberanian, dan keselamatan. Goresan cerita umpama doa yang dilantunkan juga tertuang dalamnya. Ada cerita kehidupan silam dan status sosial dalam tiap lembarnya.
Saat ini, kain tenun songke Manggarai menjadi salah satu produk oleh-oleh khas yang banyak diminati wisatawan yang berkunjung ke tanah Manggarai khususnya Labuan Bajo.
Rasanya belum absah ke Labuan Bajo, tanah Manggarai tanpa membawa pulang 'lipa' Songke Manggarai yang memiliki beraneka motif, di antaranya motif Wela Runus, motif Jok, motif Mata Manuk, dan motif Ntala.
Untuk melestarikan warisan budaya kolektif, pemerintah Provinsi NTT telah melakukan berbagai upaya. Contoh, Gubernur NTT telah mewajibkan penggunaan busana tenun daerah setiap hari Selasa dan Jumat. Sementara itu, Universitas Nusa Cendana, Kupang sejak tahun ajaran 2018/2019 lalu telah membuka jurusan Teknik Tenun Ikat. (MLA)
sebulan yang lalu
2 bulan yang lalu