Unika St Paulus Ruteng Beri Pembekalan untuk Mahasiswa yang Akan KKN

Selasa, 12 Juli 2022 13:54 WIB

Penulis:redaksi

Editor:redaksi

pembekalan.jfif
Kegiatan pembekalan bagi mahasisiwa Unika St Paulus Ruteng yang hendak KKN. (Jivansi)

RUTENG (Floresku.com)  – Universitas Katolik Indonesia (Unika) St Paulus Ruteng menyelenggarakan kegiatan pembekalan untuk para mahasiswa yang akan mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Integratif, pada Selasa  dan Rabu (12 dan 13 Juli 2022).

Rudy Ngalu, dosen pada Unika St Paulus Ruteng menyebutkan, kegiatan pembekalan yang berlangsung secara tatap muka di Aula Missio Unika St Paulus Ruteng ini diikuti oleh 740 mahasiswa dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan Fakultas Pertanian dan Peternakan (FPP).

Selain narasumber dari internal kampus, kegiatan pembekalan ini juga menghadirkan Sekretaris Bapelitbangda Manggarai Barat sebagai pemateri.

KKN Integratif Lintas Fakultas tahun ini akan dilaksanakan di wilayah Kabupaten Manggarai Barat, yaitu di 57 desa di 5 Kecamatan (Komodo, Mbeliling, Lembor, Lembor Selatan, dan Welak) mulai 14 Juli sampai dengan 20 Agustus 2022.

Rektor Unika St Paulus Ruteng, Prof. Dr. Yohanes Servatius Lon dalam keterangan tertulisnya menegaskaan arti strategis kegiatan KKN sebagai bagian integral pelaksanaan tridharma perguruan tinggi.

“KKN adalah bagian integral dari Tridharma Perguruan Tinggi. KKN adalah peluang utk peningkatan kualitas diri dan kompetensi intelektual mahasiswa. KKN juga merupakan kesempatan untuk menerapkan dan meningkatkan pola pikir penelitian: temukan masalah, rumuskan masalah, kumpul data dan analisa data. KKN juga peluang pengabdian kepada masyarakat dan penerapan iptek,” terangnya.

Prof John juga menambahkan, KKN adalah sarana untuk membangun kemitraan sekaligus ajang promosi diri dan lembaga ke tengah masyarakat.

“Selain itu, KKN adalah peluang untuk membangun networking dan juga ajang promosi diri dan lembaga. Ini adalah momen belajar dan mengabdi demi kemajuan diri,” imbuhnya.

Sementara itu, Dekan FKIP Unika St Paulus Ruteng yang juga menjadi Ketua Panitia Pelaksana KKN Integratif Lintas Fakultas tahun ini, Dr. Maksimus Regus, S.Fil., M.Si mengungkapkan bahwa kegiatan KKN tahun ini hendak menjembatani dua dimensi kontemporer penting, yaitu semangat merdeka belajar dan perubahan-perubahan yang terjadi di tengah dunia.

“KKN Integratif berusaha menjembatani dua dimensi kontemporer penting. Pertama, semangat merdeka belajar yang sedang menjadi salah satu strategi dan politik pendidikan andalan Indonesia kurang lebih 3 tahun terakhir. Merdeka belajar adalah sebuah filosofi sekaligus gerakan besar pembaharuan pendidikan Indonesia untuk membentuk generasi muda baru Indonesia dengan kapasitas multidimensi yang dibutuhkan pada masa sekarang ini. Kedua, di luar dunia kampus juga sedang terjadi perubahan-perubahan besar pada semua skala dan level kehidupan,” urainya

Lebih lanjut Dr. Maks mengatakan bahwa wujud perubahan yang paling nyata dan dekat dengan dunia kampus adalah apa yang tengah terjadi di Labuan Bajo.

“Pada ranah lokal, salah satu perubahan besar yang paling dekat dengan Unika St Paulus Ruteng adalah kebijakan pengembangan pariwisata super-premium Labuan Bajo, Manggarai Barat. Unika St Paulus mempunyai kewajiban sosial untuk berjalan bersama masyarakat dalam menyambut perubahan besar sehingga dapat mendatangkan manfaat bagi masyarakat sendiri,” terangnya

Hal ini yang menurut Dr. Maks menjadi pertimbangan utama mengapa KKN tahun ini akan dilaksanakan di Kabupaten Manggarai Barat. 

KKN tahun ini bernaung di bawah tema “Merdeka dan Berdaya Menuju Pariwisata dan Masyarakat yang Adil, Mandiri, dan Berkelanjutan”. 

Dr. Maks mengharapkan agar mahasiswa benar-benar memanfaatkan waktu dengan baik untuk melakukan dua hal, belajar dan mengabdi di tengah masyarakat. 

'Ini adalah momentum penting untuk memeriksa dan mengevaluasi apakah pengetahuan yang anda peroleh selama ini juga merefleksikan perubahan-perubahan sosial yang terjadi sehingga Anda dapat memperbaiki apa yang masih kurang dalam proses kuliah di sini,” ujarnnya.

Dr. Maks juga berharap ada kerja sama antara mahasiswa dan Dosen Pembimbing Lapangan dalam seluruh proses KKN.

“Kami mengajak mahasiswa dengan bantuan DPL dapat menunjukkan sikap, etika, moralitas, aspek religious dalam semangat St Paulus saat hadir dan hidup bersama masyarakat, orang tua, dan saudara/i Anda sendiri di tempat KKN. Anda diminta menunjukkan sikap-sikap yang berkenan secara sosial, menghormati keluarga2 yang menerima Anda. Jika Anda mengalami kesulitan, sampaikan kepada DPL Anda masing-masing,” pungkasnya. (Jivansi) ***