Jembatan Wae Garet di Desa Mbengan Rusak Parah, Para Pengendara Takut Melewatinya

Jumat, 07 Januari 2022 14:00 WIB

Penulis:redaksi

Fondasi Jembatan Wae Garet di  Desa Mbengan, Kecamatan Kota Komba yang sudah tergerus, sehingga bisa ambruk sesewaktu.
Fondasi Jembatan Wae Garet di Desa Mbengan, Kecamatan Kota Komba yang sudah tergerus, sehingga bisa ambruk sesewaktu. (Edvon)

BORONG (Floresku.com)-Jembatan merupakan struktur yang dibuat untuk menyeberangi jurang atau rintangan seperti sungai, rel kereta api ataupun jalan raya. Jembatan dibangun untuk penyeberangan pejalan kaki, kendaraan atau kereta api di atas halangan.

Jembatan juga merupakan bagian dari infrastruktur transportasi darat yang sangat vital dalam aliran perjalanan (traffic flows). Jembatan sering menjadi komponen kritis dari suatu ruas jalan, karena sebagai penentu beban maksimum kendaraan yang melewati ruas jalan tersebut.

Namun apa jadinya jika perasaan takut dan kurang nyaman terus menghantui setiap warga pengguna jalan kala melintasi di jembatan kali Wae Garet, Desa Mbengan, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur (Matim), Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Kepada awak media Maksimus, pengendara roda dua usai melewati jembatan tersebut mengungkapkan rasa takutnya lantaran kondisi jembatan yang hampir roboh. 

"Saya ketakutan ketika hendak melewati Jembatan Wae Garet, hampir separuh jembatan terdapat lubang besar mengangah. Butuh konsentrasi untuk lewati jembatan," ungkapnya.

Maksimus berharap agar Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Matim (DPRD) dari Dapil  Kota Komba, memiliki rasa belas kasihan untuk segera melihat kondisi Jembatan Wae Garet. 

"Jembatan Wae Garet merupakan jembatan penghubung jalur Kisol menuju Mukun. Tolong anggota DPRD Matim Dapil Kota Komba yang terhormat, segera perbaiki jembatan ini, sebelum nanti roboh total dan fatal akibatnya," harap Maksimus, Kamis, 06 Januari 2022.

Maksimus pun sangat menyayangkan kelima anggota DPRD yang dipercayakan menjadi penyambung lidah rakyat dari Kecamatan Kota Komba tersebut. 

"Mereka tidak fokus dan kurang perhatikan atas semua kejanggalan lebih khusus yang berkaitan dengan buruknya infrastruktur jalan raya," tegasnya.

Sementara itu Yohanes Tobi, Kades Mbengan, mengatakan akan segera turun memantau kondisi jembatan tersebut. 

"Usai cek kondisi jembatan Pemdes akan membuat surat laporan untuk Pemda Matim, dan juga ke DPRD," Jelasnya

Adapun tanggapan dari Anggota DPRD Matim Dapil Kota Komba, Fraksi Hanura Ferdinandus Mazmur saat dihubungi wartawan membenarkan terkait kondisi jembatan tersebut. Dirinya telah melakukan pengecekan dan sudah pernah dibahas dalam persidangan di DPRD. 

"Memang kondisi jembatan sangat parah. Dan sudah kami angkat persoalannya saat sidang di kantor DPRD beberapa bulan lalu. Dalam rencananya Pemda Matim akan satukan paket pengerjaan jembatan tersebut dengan segmen jalan raya jalur Kisol, Paan Leleng," Tegasnya.

Lanjut Ferdindus, mohon bagi masyarakat untuk tetap berhati-hati ketika melewati jembatan tersebut, apalagi saat musim hujan seperti sekarang.

Untuk diketahui, kondisi bagian bawah jembatan yakni salah satu tiang dasar sudah patah dan ambruk. Beberapa besi beton juga sudah banyak yang terputus dan sebagian fondasinya dasarnya sudah terbawa air. (Filmon Hasrin). ***