Kadis PK Kabupaten Ende
Sabtu, 13 November 2021 12:48 WIB
Penulis:redaksi
Editor:redaksi
ENDE (Floresku,com) - Ketua PGRI Kabupaten Ende Albinus Minggu, melantik pengurus PGRI Cabang Kecamatan Ende Timur masa bakti 2022 – 2026.
Acara pelantikan berlangsung di Aula SMKN 2 Ende, Jl, Anggrek, Ende, .pada Kamis, 11 November 2021.
Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadis PK) Kabupaten Ende Mensi Tiwe, Camat Ende Timur, Erik Degu, pejabat dari Kementerian Agama Kabupaten Ende, para kepala sekolah tingkat Paud/TK SD, SMP, SMA/ MA dan SMK, para Ketua Komite, para Pengawas dan undangan lainya.
Acara pelantikan mengusung tema, “Membangun Soliditas PGRI Ende Timur yang Memuliakan Martabat Guru Profesional dan Sejahtera dalam Mencerdaskan Bangsa.”
Kadis PK Mensi Tiwe dalam sambutanya meminta para guru untuk lebih meningkatkan profesionalisme dalam melakukan pembelajaran dan pendidikan melalui wadah PGRI.
“Pemerintah siap mendukung segala upaya peningkatan kompetensi guru terutama di era informasi teknologi dan komunikasi yg semakin laju pesat ini,” ujarnya.
Kadis berharap para guru menjadi guru yg Terus menerus menjaga kompetensinya dalam mendidik. Mengajar dan melatih siswa.
Sementara itu Ketua PGRI Kabupaten Ende Albinus Minggu meminta pengurus PGRI Kecamatan Ende Timur untuk menghidupkan roh organisasi PGRI Kecamatan Ende Timur dengan melakukan tindakan tindakan nyata berupa peningkatan kualitas guru, pemimpin pembelajaran di kelas maupun di sekolah, mampu bersinergi dengan anggota yangg beragam dan organisasi PGRI yang lebih tinggi diatasnya
“Dengan demikian PGRI Ende Timur benar benar menjadi wadah para guri yg memfasilitasi peningkatan kompetensi guru, kesejahteraan guru dan memuliakan martabat guru,” katanya.
Empat kata kunci
Ketua PGRI Cabang Kecamatan Ende Timur, Marselinus Sina S.Pd dalam sambutannya mengemukakan empat kata kunci yang perlu mendapat perhatian seluruh guru yang yang berada dalam wadah PGRI Kecamatan Ende Timur.
Keempat kata kunci itu, kata dia, adalah hal-hal yang harus diperjuangkan untuk membangun PGRI sehingga menjadi wadah yang bermanfaat untuk menunjang mutu pendidikan di era digital ini.
Kata kunci pertama adalah transformasi. Transformasi dalam pendidikan harus dapat mengubah seseorang dari ketidaktahuan menjadi tahu, dari yang sudah tahu menjadi lebih tahu.
“Saya percaya , melalui prose transformasi yang baik, para pendidik atau para guru dapat mengatasi berbagai persoalan yang ada dalam dunia pendidikan saat ini,” ujarnya.
Kedua adalah restorasi. Restorasi adalah upaya untuk mengembalikan konsep awal pendidikan atau pemulihan kondisi pendidikan demi meningkatkan mutu pendidikan selaras dengan kondisi dan tuntutan jaman.
“Semua kita yang berada dalam wadah PGRI Kecamatan Ende Timur harus berjuang melakukan restorasi. Terutama ‘Resotasi Kebangkitan Pendidikan yang Revolusioner menuju Ende Cerdas, Ende Sejahtera, dan Ende’. seperti jargon pendidikan yang selalu digaungkan oleh Kapala Dinas PK Provinsi NTT, Linus Lusi,” ujarnya.
Kata kunci ketiga adalah revitalisasi. “Keprihatinan saya muncul sejak bergabung di organisasi PGRI di Kabupaten Ende pada waktu yang lalu. Waktu itu saya melihat ada beberapa organisasi profesi dan pendidik yang belum mau bergabung dengan PGRI, terutama guru – guru swasta di sekolah sekolah milik yayasan. Hal itu terjadi karena banyak guru belum merasakan manfaat bergabung dengan organisasi PGRI,” ungkapnya.
Ketimpangan lainnya, dia menambahkan, adalah wadah PGRI di Kabupaten Ende selama ini, antara ada dan tidak ada. Secara formal ada, karena dalam berbagai kegiatan tingkat propinsi maupun nasional, selalu mengirim dan mengutus wakilnya. Meski demikian, di tingkat lokal justru keberadaanya dipertanyakan oleh anggotanya sendiri. Yang lebih parah lagi di dalam wadah PGRI sering terjadi pertikaian karena alasan kepentingan masing – masing yang saling berseberangan.
Oleh karena itu, selaku ketua PGRI Cabang Kecamatan Ende Timur, ia berharap setelah pengukuhan, baik para pengurus maupun seluruh anggota bersama-sama melakukan upaya revitalisasi.
“Oleh karea itu mari kita melakukan bangkit dan melakukan penguatan organisasi PGRI di Kecamatan Ende Timur. Mari kita bekerja sama untuk menunjukan efektifitas dan efisiensi dalam koordinasi dan kerja sama di antara pengrus dan antara pengus dengan seluruh anggota. Juga koordinasi dan kerja sama yang lebih baik dengan organisasi PGRI yang lebih tinggi,” ujarnya.
Marselinus menjelaskan, pemahaman yang kuat terhadap organisasi PGRI di Kecamatan Ende Timur sangat penting, untuk bisa menangkap roh dari organisasi PGRI itu sendiri, sepert: Memahami apa itu organisasi PGRI?; Mengapa kita harus bergabung di PGRI?; Menemukan kompas penentu arah dari perjalanan PGRI Kecamatan Ende Timur kedepan; dan Bagaimana mewujudnyatakan ke dalam kegiatan – kegiatan nyata di PGRI Kecamatan Ende Timur”
“Saya sangat yakin dan percaya dengan kepengurusan PGRI yang baru di Kabupaten Ende ini, besar harapannya mampu memberikan manfaat bagi para anggotanya yang sangat beragam ini. Ketua PGRI Kabupaten Ende, Pak Albinus di suatu kesempatan di ruangnya di SMAN 1. Ende pernah memberikan motivasi kepada saya selaku ketua MGMP Bahasa Inggris SMA/MA Kabupaten Ende, dalam menahkodai MGMP katanya : Aji...kalau guru tidak berani mandiri tapi suka diintervensi atau bahkan memberi kesempatan pihak lain mengintervensi dirinya, maka akan sulit menerima tongkat estafet kemandirian,” ungkapnya lagi.
Kata kunci terakhir, adalah aktualisasi. Menurut dia, sebagai sebuah organisasi yang sudah tua, sudah saatnya untuk menunjukan jati dirinya, berupa penguatan organisasi, yang menjadi prasyarat untuk kebangkitan pendidikan dan memuliakan martabat guru. Untuk itu PGRI Kecamatan Ende Timur akan mempunyai program – program yang jelas dan bermanfaat bagi para anggotanya yang sangat beragam ini.
“Aktualisasi diawali dengan rencana bersama. Selanjutnya ada bertindak bersama, evaluasi bersama – sama pula, sesuai dengan bidang – bidang tugas yang akan diemban oleh masing – masing perseonel pendidik di pengurus PGRI Kecamatan Ende Timur periode 2021- 2026,” jelasnya.
Marselinus juga menambahkan bahwa ada tiga komponen utama yang akan membuat organisasi PGRI di Kecamatan Ende Timur bisa berkembang dan menjadi langgeng.
“Saya menyebutnya, komponen PPO yakni P yang pertama adalah Pemerintah, P yang kedua adalah Pendidik dan O adalaha Orang tua. Jika ketiga pilar ini solid maka tujuan organisasi PGRI untuk menjadi wadah yang memuliakan guru dan meningkatkan profesionalitas guru dapat tercapai .dengan baik,” katanya.
Ucapan terima kasih
Perihal kegiatan pelantikan Badan Pengurus GPRI Kecamatan Ende Timur yang baru dilantik, atas nama pribadi dan seluruh anggora badan pengurus, Marselnus menyampaikan limpah terima kasih kepada Camat Ende Timur Erik Degu beserta jajaranya yang telah memfasilitasi seluruh proses sejak dari penjaringan hingga pengukuhan pengurus PGRI kecamatan Ende Timur hari ini.
Terima kasih juga ia sampaikan juga kepada tim fasilitator dari PGRI Kabupaten Ende, Ambros, Ferdinanda dan Albina selalu bersmangatnya tetap stay tuned di 25 ,30 FM. Terima kasih pula untuk Panitia Pelantikan, Sekcam Ende Timur dan Else Sakera, dan seluruh panitia bersama dari rekan –rekan kerja di kecamatan Ende Timur dan semua pihak yang terlibat untuk menyukesekan acara pelantikan ini.
" Special thanks for the principal of SMKN Ende, Mr. Sicco Soares. You have provided to all of us, a comfortable place and everything for the PGRI sub dictrict of management inaguration ceremony today. This is unforgetable moments!” pungkasnya. (MLA) ***
2 tahun yang lalu