bank ntt
Senin, 11 November 2024 22:56 WIB
Penulis:redaksi
Editor:redaksi
JAKARTA (Floresku.com) - Beredarnya publikasi pers bahwa PJ Gubernur NTT, Andriko Noto Susanto akan mengadakan RUPS LB dengan skenario akan kembali mengangkat Pejabat-Pejabat Bank NTT yang tersangkut perkara Tindak Pidana Korupsi Bank NTT untuk memenangkan salah satu pasangan calon dalam Pilkada 2024 di NTT.
Informasi seperti ini wajib hukumnya dikawal ketat semua Penggiat Anti Korupsi dan Pers Berintegritas baik di NTT maupun Nasional.
Fakta membuktikan PJ Gubernur NTT lebih sibuk cawe-cawe politik Pilkada 2024 dan Bank NTT.
Ia mengabaikan NTT Darurat Bencana, Darurat Human Trafficking dan Darurat Korupsi BBM Subsidi serta kasus Tipikor yang melilit Bank NTT yakni kasus MTN 50 miliar, kredit macet Rp 100 Miliar dan perampokan dana Rp 1,5 Miliar untuk Pemprov NTT untuk talangi peringatan Hari Pancasila di Ende tahun 2022.
Terpanggil nurani untuk selamatkan Nusa Tenggara Timur terutama rakyat NTT, wong tjilik voice of the voicelesss yang menjadi korban Human Trafficking dan hak-hak ekosob, mereka dirampok kongkalikong kaum kuat kuasa dan kuat modal yang dibeking oknum-oknum Pejabat Aparat Penegak Hukum yang kangkangi nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 maka Koalisi Masyarakat Pemberantasan Korupsi Indonesia (KOMPAK) menyatakan:
Pertama, mendesak Mendagri Jenderal Pol (Purn) Prof Dr Tito Karnavian segera copot Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur,Andriko Noto Susanto dan mengangkat PJ Gubernur NTT yang baru berintegritas, bebas dari praktek KKN, setia pada nilai-nilai moral Pancasila dan UUD 1945.
Kedua, mendesak KPK RI segera memanggil dan memeriksa PJ Gubernur NTT, Sekda NTT dan mantan Komisaris Utama, Direktur Utama beserta jajarannya yang terlibat perkara Tindak Pidana Korupsi Bank NTT.
Ketiga, mengajak solidaritas Penggiat Anti Korupsi,Pers dan Tokoh,Tokoh Agama dan Lintas Iman NTT untuk menyelamatkan NTT dari Praktek KKN Berjamaah,Perampokan Uang Rakyat NTT dari Bank NTT, Darurat Human Trafficking dan Perampokan Hak-Hak Ekosob Ralyat NTT melalui BBM Bersubsidi.
Peryataan ini disampaikan oelh Gabriel Goa, Ketua KOMPAK Indonesia, di Jakarta (11/11) petang. (Sandra/SP) ***
18 jam yang lalu
2 bulan yang lalu