Tuhan
Kamis, 26 Agustus 2021 21:02 WIB
Penulis:MAR
Editor:MAR
JAKARTA (Floresku.com) - Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) meminta pihak kepolisian dan penegak hukum untuk untuk bersikap adil dan tidak memihak pada kelompok tertentu dalam hal penistaan agama.
Dalam penyataan yang disampaikan Humas PGI Philip Situmorang , Kamis (26/8/2021), Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia mengatakan beberapa warga gereja telah ditangkap dan diadili karena dianggap telah menista agama tertentu, namun demikian perlakuan yang sama tidak didapatkan oleh mereka yang terlebih dahulu menghina kekristenan dan agama lainya.
“Perilaku ketidakadilan hukum dalam kasus-kasus seperti ini telah memicu keresahan di kalangan umat Kristen. Hal ini menjadi tidak kondusif bagi upaya bersama kita mengarus-utamakan moderasi beragama yang saat ini sedang digalakkan,” ujarnya.
Sebaliknya, lanjut dia, menumpuknya rasa ketidakadilan dikhawatirkan akan memperpanjang perilaku saling membalas yang melemahkan ketahanan sosial dalam masyarakat. “Sikap saling balas harus segera diakhiri dengan sikap yang dewasa dalam hidup beragama,:” ujarnya.
PGI juga meminta semua tetap bersikap bijaksana dalam menyanpaikan pandangan terhadap agama atau keyakina lain di ruang publik. Bahkan, sebaiknya umat beragama mengedepankan 'titik temu' atas berbagai perbedaan yang dimiliki.
Sikap PGI ini merupakan respon atas penangkapan Muhammad Kace yang diduga telah melakukan penistaan agama. Sementara publik meminta penceramah agama sepeerti Yahya Waloni juga harus ditangkap karena dilaporkan atas kesalahan yang sama. (MAR)
BACA: https://floresku.com/read/menghina-agama-youtuber-muhammad-kace-diciduk-dari-persembunyiannya
BACA: https://floresku.com/read/setelah-kace-publik-minta-polisi-juga-menciduk-yahya-waloni
BACA: https://floresku.com/read/desakan-kian-kencang-waloni-woi-kawan-beda-kelas
BACA JUGA: https://floresku.com/read/sudut-pandang-menimbang-yoseph-paul-zhang
16 jam yang lalu