Sabtu, 09 Juli 2022 10:21 WIB
Penulis:redaksi
RUTENG (Floresku.com) - Sekretaris Masyarakat Sadar Wisata (Masata) NTT, Dr. Mantovanny Tapung mengatakan secara geo-kultural, Manggarai Raya bisa menjadi inkubasi pariwisata nasional.
Menurut dia, kalau pariwisataManggarai Raya diberdayakan dan dikembangkan dengan baik, maka bisa berdampak pada pembangunan industri pariwisata nasional.
Banyaknya destinasi wisata unggulan lokal di wilayah Manggarai Raya ini seperti Pulau Komodo, Pulau padar, Pulau rinca, Wae Rebo, Sawah Lingko Cancar, Liang Bua, Mbaru Niang Todo, Kopi Colol, Pantai Toka, Rana Tonjong, dll., dapat menjadi potensi untuk mendatangkan banyak wisatawan lokal dan asing.
Dr. Mantovanny menyampaikan hal tersebut pada momen deklarasi Pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Masata Manggarai, di Café Kopi Mane, pada Senin 4 Juli 2022.
Menurut akademisi Unika St. Paulus Ruteng ini, salah satu hal yang menjadi tulang punggung (back bone) dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat adalah dengan mengembangkan potensi-potensi pariwisata lokal secara intensif. Hasil pengembangan ini, lanjutnya, tentu akan berdampak pada daya tarik orang untuk datang ke tempat wisata tersebut.
"Jika dikelola dengan baik, maka bisa mendatangkan sumber pendapatan bagi daerah. Sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Manggarai Raya, dan dengan demikian, membantu mengurangi angka kemiskinan di NTT dan Manggarai raya, yang rata-rata masih tinggi, yakni 20.44%, serta mengurangi angka kemiskinan nasional sebesar 10,14 persen (Maret 2021).
Sementara promosi destinasi wisata local belum mencapai 30 % dari sejumlah destinasi yang ada di bentangan panorama indah wilayah Manggarai," terang Dr. Mantovanny.
Dikatakan Dr. Mantovanny lebih lanjut, dengan melihat banyaknya potensi pariwisata, maka pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya, perlu memikirkan pola inkubasi pengembangan dan promosi pariwisata yang lebih efektif, agar berbagai destinasi dan potensi pariwisata ini dikenal oleh banyak orang di dunia ini.
Saat ini, industri pariwisata menjadi sangat seksi, yang jika dipromosikan dengan baik tentu berdampak positif pada pembangunan wilayah dan masyarakat setempat.
Melihat besarnya potensi, ada banyak dampak (multiplier effect) bila industry pariswisata ini dikembangkan secara lebih fokus dan konsisten oleh pemerintah di Manggarai Raya ini.
"Kemungkinan tugas pertama yang dilakukan adalah membangun kesadaran kolektif masyarakat Manggarai Raya mengenai pentingnya sumber daya pariwisata ini, menjaga, memelihara, dan mempromosikan destinasi dan potensinya dengan berbagai cara, seperti di media massa, media sosial, dll.
Pemerintah juga bisa melibatkan sekolah, perguruan tinggi, dunia usaha (transportasi, agen travel, kuliner, dll) dan media massa untuk kegiatan promosi ini," cetus Dr. Mantovanny.
Deklarasi Masata DPC Manggarai dihadiri oleh Ketua DPD Masata NTT, Maria H. Darung.
DPD Masata NTT memiliki susunan kepenguruan sebagai berikut:
Adapun Visi, Misi dan Program Kerja dari DPC Masata Manggarai disesuaikan dengan Visi, Misi dan Program Kerja dari DPP Masata di Jakarta.
Visi: Menjadi organisasi pelaku, pemerhati dan pencinta pariwisata Indonesia yang berkompeten dalam mendukung pariwisata berkelanjutan di Indonesia.
Misi: