SMKN Wae Ri'i Raih Juara II Lomba KTI, Begini Kata Sobe Milikior, Guru Pendampingnya,

Rabu, 27 April 2022 11:32 WIB

Penulis:redaksi

Editor:redaksi

milikior.JPG
Sobe Milikior, gurupendamping Karya Tulis Ilmiah (KTI) SMKN 1 Wae Ri'i . (Dokpri)

RUTENG (Floresku.com) -Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Wae Ri'i menduduki urutan kedua dalam lomba Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang mengikutsertakan sejumlah sekolah kejuruan yang ada di wilayah Kabupaten Manggarai.

Kepada media ini, pada Selasa 26 April 2022, Sobe Milikior selaku guru pendamping Karya Tulis Ilmiah (KTI) SMKN 1 Wae Ri'i yang juga menjadi Ketua Panitia perlombaan mengungkapkan bahwa peserta didik SMKN 1 Wae Rii yang ikut lomba KTI adalah peserta didik kelas X dan mereka dilatih dengan proses yang panjang. Dan nilai seninya, lanjut Sobe Milikior, bahwa ada kolaborasi ilmu pengetahuan lintas jurusan SMKN 1 Wae Rii yang ada pada lembaga pendidikan tersebut.

"Bersyukur bahwa SMKN Wae Ri'i bisa meraih juara dua dalam lomba Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang mengikutsertakan sejumlah Sekolah Menengah Kejuruan se-Kabupaten Manggarai. Bahkan, karya tulisnya pun sudah dikirim soft file nya ke Kupang pada laman nttdikmen@gmail.com pada Minggu (24/02) sesuai dengan tuntutan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Nusa Tenggara Timur," ungkap pria yang akrab disapa Melki terdebut.

Demikian Melki, perlombaan KTI adalah bagian dari literasi nasional yang harus berkelanjutan. Karena itu, diharapkan agar masing-masing pendamping KTI bisa melaksanakan kegiatan tersebut dengan peserta didik pada lingkungan sekolahnya masing-masing.

"Apalagi dalam kaitannya dengan dunia menulis yang tentunya membutuhkan proses yang panjang," cetus Melki.

Lebih lanjut, Alumnus CRCS UGM Yogyakarta tersebut menjelaskan, kegiatan berkeluatas sekecil apapun namun kalau dipromosikan ke publik melalui media maka nilai jual pendidikan itu kian berdaya guna dan membangkitkan kesadaran yang lainnya.

"Selain promosi sekolah, tetapi sebetulnya kita sedang mengajarkan kebaikan serta mengajak publik untuk selalu melakukan kegiatan kreatif dan inovatif," cetusnya.

Lebih jauh, Praktisi pendidikan tersebut membeberkan bahwa Literasi menulis adalah bagian dari kehidupan manusia yang bisa memberi arti nama baik secara finansial maupun eksistensial bagi masa depan penulis. Bahkan bagi penulis itu sendiri, lanjutnya, nama selalu dikenang meski satu waktu pergi dari dunia namun ilmu selalu diingat oleh pembaca budiman (apalagi kalau karya kita dikutip oleh orang lain).

"No man is an Island, tidak ada orang yang dapat hidup sendirian pada pulau menjadi satu kata refleksi sekaligus meminta kita untuk melakukan sesuatu bagi kehidupan mulai dari sekarang dan tidak untuk ditunda sampai hari esok," ungkap penulis buku dan praktisi lintas ilmu tersebut.

Dikatakan Melkior, bentuk kepedulian akan sesama menjadi kunci atas lahirnya ide kreatif kolaborasi ilmu pengetahun, materi dan praktek lapangan yang tidak pernah bercita-cita untuk menyatukan satu jurusan dari beberapa jurusan. Akan tetapi, sebuah usaha inovatif untuk membangunkan kesadaran diri total akan kompleksitas persoalan yang mengguncang NKRI tercinta agar perlu segera diselamatkan.

"Mengutip kata K.H Abdul R. Wahid atau dipanggil Gusdur, Indonesia akan hidup dalam perbedaan yang tidak boleh disamakan dan sebuah persamaan yang mesti selalu dijunjung tinggi demi NKRI yang utuh. Peleburan cakrawala berpikir lintas jurusan dalam penelitian ini baik dari ATPH, ATR dan BOGA membuktikan satu lembaga yang besar, hidup dalam kebhinnekaan baik jurusan yang ada maupun latar belakang pendidikan staf pendidik yang berbeda menjadi satu rumah indah yang siap melahirkan generasi bangsa yang cerdas, sehat dan brilian pada abad ke-21 ini. Bahkan kolaborasi ini menjadi satu tuntutan kurikulum merdeka tahun 2022 yang baru baru ini resmi diaplikasikan pada lembaga pendidikan," cetusnya.

Informasi yang dihimpun media ini menyebutkan bahwa sampai saat ini, SMKN 1 Wae Rii memboyong 4 buah piala, diantaranya adalah juara 2 lomba KTI, juara 3 Vocal Solo Perempuan, juara 2 Vocal Solo dan juara 3 Paduan Suara