Tak Diperhatikan Pemda Manggarai, Warga Desa Bangka Ara Gotong-Royong Tambal Jalan Berlubang

Jumat, 01 Desember 2023 14:09 WIB

Penulis:redaksi

gotong.jpeg
Warga Bangka Ara bergotong royong menambal jalan berlobang. (Jivansi)

BANGKA ARA -CIBAL BARAT (Floresku.com) -Pembangunan infrastruktur jalan merupakan salah satu jantung utama perubahan ekonomi masyarakat. 

Atas dasar itu, infrastruktur jalan harus menjadi skala prioritas pemerintah dalam mewujudkan tatanan pembangunan daerah yang maju, inovatif dan gemilang menuju era Indonesia 2045.

Informasi yang diterima media ini, Jumat, (1/12), ratusan warga Desa Bangka Ara, Kecamatan Cibal Barat, Kabupaten Manggarai bergotong royong melakukan aksi penambalan sejumlah titik jalan yang berlubang menganga di wilayah tersebut. 

Rute tersebut dimulai dari jalur pertigaan Bea Loli, Desa Compang Cibal menuju Kampung Ndoso, Desa Timbu. Jalur tersebut merupakan jalur utama menghubung sejumlah Kampung di Cibal Barat.

Pemerintah Desa Bangka Ara, secara inisiatif bekerja sama dengan masyarakat untuk bergotong royong mengumpulkan material, berupa batu dan pasir serta semen untuk menambal sejumlah titik jalan yang parah di wilayah tersebut.

Wensislaus Kadirman, warga masyarakat Desa Bangka Ara secara terpisah mengungkapkan, bahwa kegiatan bakti gotong royong bersama warga masayarakat berdasarkan kerjasama dengan pemerintah desa tersebut merupakan ekpresi perihatin terhadap kondisi jalan yang banyak rusak. 

 Warga Desa Bangka Ara bergotong-royong menambal jalan berlubang (Foto: Jivansi).

Akibat jalan rusak tersebut, hampir sejumlah kendaraan merasa penuh kewaspadaan setiap melintas.

Tidak hanya itu, Wensislaus Kadirman juga merasa kesal karena beberapa item pergerakan ekonomi masyarakat terasa mandek dalam bulan-bulan terakhir karena akses transportasi yang jarang melintasi jalur tersebut.

“Sebagai masyarakat, saya merasa prihatin atas respon Pemerintah Kabupaten Manggarai terhadap nasib jalan di beberapa wilayah di Kabupaten ini. Salah satunya, rute yang melintasi wilayah Desa Bangka Ara. Lantaran, terlalu banyak titik jalan yang sudah berlubang dan hampir saja susah dilalui oleh kendaraan. Karena itu, pemerintah harus buka mata dan buka hati,”, terang Wensislaus sapaan akrab mantan Kepala Desa Bangka Ara tersebut.

Tidak hanya itu, yang menjadi kecewa dari masyarakat setempat adalah, pemerintah hanya melakukan penambalan lapen di beberpa titik rute Desa Bangka Ara menuju Desa Timbu. 

Sementara dari hulunya, Desa Compang Cibal menuju Desa Bangka Ara mengalami kerusakan yang parah.

Wensislaus meminta kepada Pemerintah Kabupaten Manggarai agar segera meninjau beberapa lokasi strategis yang butuh dijamah tangan pemerintah, bukan hanya tangan sosial rakyat saja.

Pada kesempatan yang sama, kepala Desa Bangka Ara, Laurensius Ancar secara terpisah dihubung via telepon mengungkapan bahwa kegiatan aksi sosial ini merupakan bentuk rasa prihatin pemerintah desa yang selama ini warganya seringkali mengalami kecelakaan di sejumlah titik yang rusak parah tersebut.

Selaku Kepala Desa Bangka Ara, Bapak Laurensisus menginisiasi dan mulai bergerak untuk secara bersama-sama dengan masyarakat memperbaiki ruas jalan yang rusak.

“Karena laporan masyarakat selama ini, hampir begitu banyak masyarakat yang jatuh di beberpa titik yang rusak tersebut, bahkan ada kendaraan yang tergelincir hapir masuk jurang. Saya pun mulai menginisiasi setelah berkoordinasi dengan kepala dusun dan perangkat desa. Hingga hari ini, aksi inipun sudah mulai kami laksanakan”, terang Bapak Laurensius Ancar.

Menurut Laurensius, kegiatan penambalan titik jalan yang rusak merupakan benar-benar inisiatif dan kerjasama masyarakat dalam mengumpulkan material berupa semen, batu dan pasir. Pemerintah desa selanjutnya melengkapi hal-hal yang kurang dalam menunjang gerakan sosail ini.

“Masayarakat berinisiatif mengumpulkan uang untuk beli semen dan pasir sisa pembangunan rumahpun secara sosial disumbangkan untuk kelancaran perbaikan jalur yang rusak tersebut. Karena itu, saya berterimakasih kepada masyarakat Desa Bangka Ara yang sudah berpartisipasi. Harapan ke depanya kerjasama yang solid ini terus dibangun demi desa yang maju dan mandiri’, tambahnya.

Laurensius turut bangga dengan semangat dan solidaritas masyarakat Desa Bangka Ara dalam aksi sosial tersebut. Ia melihat, aksi solidaritas ini merupakan pukulan keras bagi pemerintah selaku penanggungjawab jalan antar wilayah dalam Kabupaten di Manggarai.

Lantaran, menurut beliau selama ini rute jalan tersebut sudah jauh dari pantauan serta perhatian pemerintah. Hingga kondisi jalan yang ambruk dan burukpun, pemerintah tidak melihat itu menjadi pembunuh perubahan.

“Saya berharap Pemerintah Kabupaten Manggarai, melalui Kepala Bagian Perencanaan Kabupaten Manggarai agar memperhatikan rute menuju wilayah kami,’ harapnya.

Kondisi jalan yang perihatin dan buruk itupun diakui oleh kepala desa bahwa selama ini diperparah oleh curah hujan yang tinggi. Namun, tidak semata karena kondisi alam itu, tetapi bagi Kepala Desa Bangka Ara kesalahan utama pembangunan lapisan penetrasi kita di kabupaten ini sangat tidak ideal dengan kondisi saluran air atau got di bahu jalan. Tampak pembangunan got di setiap jalan itu tidak secara menyeluruh. Bahkan terkesan melompat-lompat. Sangat tidak tepat.Jivansi) ***