Mahasiswa
Sabtu, 11 November 2023 18:47 WIB
Penulis:redaksi
RUTENG (Floresku.com)– Upacara Wisuda Sarjana dan Ahli Madya Universitas Katolik Indonesia (Unika) Santu Paulus Ruteng Sabtu (11/11) menyajikan Orasi Ilmiah yang dibawakan oleh Dr. Maksimilianus Jemali, M.Th. dengan judul "The Stars Down to Earth".
Dr. Lian, demikian ia biasa disapa, merangkum gagasan kritis-konfrontatif tentang identitas dan entitas manusia modern.
Hal ini berinspirasi pada pemikiran filosofis Theodor W. Adorno seputar identitas sebagai "the stars" yang menciptakan proyeksi popularitas.
Gagasan Adorno ini menyoroti bagaimana popularitas dapat membuat seseorang merasa sentral dalam kehidupan, sekaligus memaksa orang lain untuk tertuju pada sentralitas tersebut.
Dr. Lian menyajikan konsep "The Stars Down to Earth" sebagai ajakan transformatif untuk keluar dari kemapanan dan menyelami realitas periferik yang mungkin sering diabaikan.
Dalam konteks seremoni wisuda, Wakil Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unika Santu Paulur Ruteng itu menjelaskan bahwa acara tersebut bukan hanya menempatkan para sarjana dan ahli madya sebagai sentral, tetapi juga menciptakan aktor-aktor baru yang siap menciptakan perubahan nyata di tengah masyarakat.
Tradisi wisuda, lanjutnya, memperingati pencapaian akademik dan memberikan penghargaan atas usaha keras para wisudawan.
"Habitus wisudawan adalah bagian dari transformasi yang dinamis. Hal itu relevan dengan konsep habitus. Meskipun habitus bertahan lama, namun tidak berarti bersifat eternal atau tidak berarti tidak bisa berubah," ungkap Dr. Lian merujuk pada pemikiran Pierre Bourdieu tentang transformasi habitus dari sentral ke periferi.
Pada kesempatan tersebut, para wisudawan tidak hanya dihadiahi apresiasi atas kerja keras mereka tetapi juga mendapat motivasi dan harapan.
Alumnus Program Doktoral ICRS Universitas Gadjah Mada itu mengajak mereka untuk menjadi "the stars" yang berani keluar dari kemapanan intelektual dan "down to earth," mampu beradaptasi dan bersikap inklusif pada potensi yang berbeda.
"Dunia membutuhkan wisudawan abad 21 yang memiliki pemahaman kuat tentang teknologi modern, pemanfaatan media digital, dan kemampuan berpikir kreatif. Selama proses perkuliahan, Unika Santu Paulus Ruteng telah membekali wisudawan dengan modal IPTEK (hard skills) dan etos kerja (soft skills)," imbuhhnya.
Lebih lanjut Dr Lian juga menekankan pentingnya kecerdasan soft skills, seperti berani, percaya diri, pantang menyerah, daya juang tinggi, motivasi tinggi, dan kemampuan berkomunikasi. Hal ini dianggapnya sebagai aspek krusial dalam membentuk habitus wisudawan sebagai pemimpin masa depan yang berkarakter.
"Para wisudawan adalah progresor-progresor baru; agen-agen perubahan dan kemajuan nyata yang membuat masyarakat Manggarai Raya menjadi lebih baik," tandasnya.
Mengakhiri orasinya, Dr Lian dengan menyematkan pesan positif kepada para wisudawan.
"Selamat kelulusan! Your dreams come true. Believe in yourself and your abilities, and You will create a future that is beyond your wildest dreams," ucapnya, diikuti dengan yel-yel kebersamaan untuk merayakan prestasi mereka. (SP / Jivansi). ***
setahun yang lalu