Warga Kota Ruteng Ini Sulap Barang Bekas Jadi Kandang Natal

Minggu, 19 Desember 2021 17:04 WIB

Penulis:redaksi

Hardi Sungkang, seorang warga yang berdomisili di Karot Ruteng, Kelurahan Karot, Kabupaten Manggarai.
Hardi Sungkang, seorang warga yang berdomisili di Karot Ruteng, Kelurahan Karot, Kabupaten Manggarai. (Jivansi)

RUTENG (Floresku.com) - Sebentar lagi, umat Kristiani di seluruh dunia akan merayakan Hari Kelahiran Yesus Kristus, Sang Juru Selamat atau yang akrab dikenal dengan Hari Raya Natal. 

Pelbagai persiapan pun sudah nampak terlihat, mulai dari pohon natal yang berjejer membentuk pagar betis di sepanjang bahu jalan hingga pada kandang natal yang dilengkapi dengan ornamen lampu natal dan bola-bola hias. Semua itu seakan memberi isyarat bahwa natal memang sudah di depan mata.

Pemandangan yang sama terlihat di rumah milik Hardi Sungkang, seorang warga yang berdomisili di Karot Ruteng, Kelurahan Karot, Kabupaten Manggarai.

Uniknya, Hardi tidak menggunakan barang-barang yang biasanya di pajang pada toko yang berjejer di jantung Kota Ruteng. Sebaliknya, ia memanfaatkan barang bekas seperti halnya kertas koran untuk membentuk kandang Natal.

Kepada media ini pada Minggu 19 Desember 2021, Hardi Sungkang mengatakan bahwa hal itu dilakukannya dengan mempertimbangkan banyak hal.

Pertama, di tengah riuhnya isu sampah di kota Ruteng, maka semestinya cara tersebut sebagai bentuk meminimalisasi penumpukan sampan.

"Sedikit ke hal praktis, kreativitas ini lahir dari sebuah rasa keperihatinan terhadap meluapnya sampah rumah tangga dan sampah perkantoran yang terkadang mengganggu pemandangan tata kota dan lingkungan kita", tandasnya.

Kedua, dari segi ekonomis. Menurutnya, dengan memanfaatkan kertas koran tersebut, dirinya bisa menghemat biaya.

"Apalagi barang-barang sekarang mahal Pak. Saya sengaja menggunakan kertas koran yang sudah saya baca selama ini untuk buat kandang Natal Pak", ungkap hardi.

Ketiga, secara estetis, penggunaan barang bekas untuk sebuah karya seni tampak lain dari yang lain. Kemudian, kita bisa membentuk barang bekas tersebut dengan gaya dan selera kita.

Keempat, penggunaan barang bekas untuk buat kandang Natal bukan sebagai nilai estetika semata, tetapi malah sebagai bentuk pertunjukan entitas nilai religius yang penuh kesederhanaan.

Tindakan menggunakan barang bekas dalam proses kandang Natal tersebut, bagi Hardy merupakan sebuah bentuk sikap kesederhanaan diri pada masanya.

"Yesus saja lahir di kandang yang sederhana. Kemudian, kita mesti menunjukkan kepada generasi sekarang bahwa kandang kelahiran Kristus merupakan bentuk sikap kerendahan hati kita terhadap nilai-nilai kelahiran baru", cetus Hardi.

Mengakhiri pembicaraannya, pemuda itu mengajak semua orang untuk memulai dari hal terkecil dan sedikit menampilkan keindahan tersendiri dalam menata ruang rumah anda.

"Gunakan material sampah sebagai sebuah kreativitas. Jangan ragu untuk memulai," pungkas Hardi. (Jivansi) ***