Kabupaten Sikka
Minggu, 21 November 2021 15:47 WIB
Penulis:redaksi
MAUMERE (Floresku.com) - Curah hujan tinggi menyebabkan puluhan rumah warga Kelurahan Waioti, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, terendam banjir, pada Minggu, 21 November 2021.
Banjir dengan kadar air setinggi lutut orang dewasa membuat warga panik dan tak bisa tidur lelap semalaman penuh.
Tingginya air membuat perabot rumah tangga dan alat elektronik pun rawan terendam hingga rusak. Selain perabot rumah tangga, hewan ternak milik warga pun sering mati.
Saat media floresku.com bersua di lokasi, terlihat seekor ternak babi milik David mati akibat terendam banjir semalaman penuh.
"Saya punya babi mati mungkin sekitar malam tadi" ujar David tepat disamping ternak babinya.
Selama memelihara, kata dia, peristiwa seperti ini bukan terjadi kali ini. Beberapa tahun belakangan juga kerap tewaskan hewan ternaknya yang Ia pelihara didepan rumah.
David yang sehari-hari sebagai pekerja serabutan megalami kerugiaan jutaan rupiah. Lebih-lebih presensi ternak babi yang saat ini defisit akibat terpaan virus ASF beberapa waktu lalu, membuat harga babi berpotensi naik drastis.
Ibu Mince, salah seorang warga terdampak banjir pun mengatakan hal serupa. Menurutnya, saat banjir tiba, mereka kesulitan memasak lantaran perabot dapur terendam air.
"Kami tidak bisa masak karena kompor terendam air. Ada juga yang sampai rusak", ujarnya saat bersama anggota keluarga membereskan beberapa perabot rumah tangga dari genangan air.
Curah hujan yang tinggi hingga banjir membuat warga kesulitan untuk beristirahat. Mereka sering terjaga lantaran genangan air dalam rumah setinggi betis orang dewasa.
Ketua RT 08, Nikolaus Ago berharap agar Pemda Sikka sigap menganggulangi hal ini, salah satunya merenovasi semua saluran air disepanjang jalan.
"Kami berharap Pemda Sikka segera renovasi saluran air. Karena wilayah Waioti adalah sasaran banjir setiap tahunnya", ujarnya, didampingi Ketua RT 09, Emilius Kedeo.
Ketua RT 09, Emilius Kedeo menjelaskan, genangan banjir semacam ini sangat mengganggu kesehatan masyarakat, salah demam berdarah.
"Kami berharap Pemerintah secepat mungkin mengatasi masalah ini. Genangan air bisa jadi sarang nyamuk demam berdarah", tuturnya. (Paul ).
3 hari yang lalu
6 hari yang lalu