KSP Credit Union Florette Dorong Keluarga Menabung untuk Masa Depan

Selasa, 15 Februari 2022 17:16 WIB

Penulis:redaksi

RAPAT ANGGOTA 1.jpg
Rapat Anggota Tahunan (RAT) KSP Credit Union Florette tahun buku 2021 berlangsung di Aula Paroki Rangga, Desa Pong Majok, Kecamatan Lembor, Kabupaten Manggarai Barat pada Sabtu, 12 Februari 2022. (Tim KSP Credit Union Florette)

LABUAN BAJO  (Floresku.com)-Rapat Anggota Tahunan (RAT) KSP Credit Union Florette tahun buku 2021 berlangsung di Aula Paroki Rangga, Desa Pong Majok, Kecamatan Lembor, Kabupaten Manggarai Barat pada Sabtu, 12 Februari 2022.

Rapat dipimpin Rikhardus Roden, Sekretaris Pengurus KSP CU Florette. Dalam sambutannya, Rikhard meyampaikan RAT merupakan kesempatan para Pengurus dan Pengawas mempertanggunjawabkan tugasnya selama setahun kepada anggota yang merupakan pemilik dari KSP Credit Union Florette. 

Rapat Anggota Tahunan atau disingkat RAT merupakan agenda wajib dari badan usaha koperasi simpan pinjam credit union, karena di dalamnya akan dibahas tentang pertanggungjawaban pengurus selama satu tahun kepada anggota koperasi yang bersangkutan.

"Rapat Anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi di dalam pengambilan keputusan di Lembaga koperasi simpan pinjam.

Tema RAT tahun 2022 adalah 'KSP CU Florette memampukan anggota untuk melek keuangan dalam upaya meningkatan pendapatan'. 

"Tema ini diangkat untuk menyadarkan anggota bahwa persoalan yang harus segera diatasi oleh anggota saat ini untuk kebaikan di masa mendatang, yaitu tidak adanya pengetahuan secara mendalam tentang pengelolaan keuangan, di mana pengeluaran keuangan tahunan keluarga umumnya lebih besar daripada pendapatan, setiap keluarga mengalami kekurangan uang," jelas Rikhard.

Menurut Rikhard, mereka belum bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan dalam pengelolaan keuangan sehingga kebiasaan mengeluarkan uang tidak fokus kepada kebutuhan. 

Kondisi ini diperparah lagi oleh satu pos pengeluaran yang dinilai memberatkan, misalnya untuk urusan sosial, acara pengumpulan Dana yang dari segi nilainya cenderung meningkat.

Selain itu, melakukan kalkulasi secara cermat dalam memutuskan pinjaman kepada Lembaga Keuangan. Tidak mampu menganalisa bunga pinjaman yang ditawarkan oleh Lembaga pemberi pinjam mikro yang biasa disebut pinjaman bunga harian dengan kemampuan pendapatan atau penghasilan yang dimiliki sehingga sering terjadi gali lubang tutup lubang.

"Sebab penghasilan mereka sangat bergantung kepada hasil pertanian yang produksinya sering menurun, akhirnya berhutang terus menerus dan jika hal ini sering terjadi maka sangat berisiko sehingga menggunakan segala cara untuk mengembalikan pinjaman, misalnya dengan menjual atau menggadaikan tanah," tegasnya.

Fakta lain menurut Rikhard, yang sering dipraktekkan banyak keluarga adalah ketika ada uang, tidak memprioritaskan menyimpan untuk masa depan keluarga dan anak-anak. Sehingga ke depan KSP CU Florette akan mengajarkan anggota tentang cara mengelola keuangan, analisis pinjaman dan mendorong mereka memanfaatkan setiap jengkal tanah untuk ditanami berbagai jenis tanaman yang bisa menghasilkan uang guna memenuhi kebutuhan gizi keluarga.

Manager KSP CU Florette, Siprianus Syukur,  menjelaskan, keuntungan jika anggota meminjam uang atau modal di KPS CU Florette yang memberlakukan bunga pinjaman sebesar 1.6 persen menurun dibandingkan bunga pinjaman yang ditawarkan oleh Lembaga keuangan yang lain, di mana nilainya lebih besar sekitar dua persen tetap.

"Semoga dengan penjelasan seperti ini dapat menambah pengetahuan anggota tentang cara menilai pinjaman sehingga mereka tidak mengalami risiko atau kerugian," harapnya.

Laporan Kinerja KPS CU Florette 2021

Rikhard memaparkan, kinerja dari KPS CU Florette dinilai baik pada tahun 2021 di mana Total Aset bertambah dari 37.6 miliar rupiah pada tahun 2020 naik menjadi 41.06 miliar rupiah tahun 2021. Kemudian, anggota juga terus bertambah dari jumlah 6.702 orang anggota meningkat menjadi 6.948 orang anggota dan kurang lebih 67 persen pekerjaan sebagai petani, 33 persen sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), TNI/Polri, Pensiunan PNS, Pengusaha, Biarawan/I, dan Rohaniwan.

"Kepercayaan anggota terhadap KSP CU FLorette dan sebaliknya cukup tinggi, indikasinya jelas di mana jumlah simpanan saham anggota mencapai 17.65 miliar rupiah dan simpanan non saham sebesar 16.03 miliar rupiah, kemudian uang yang beredar di tangan anggota untuk memenuhi kebutuhan uang dan modal usaha dari anggota mencapai 26.95 miliar rupiah.  Kami juga melaporkan tentang kemajuan anggota, permodalan dan jumlah piutang anggota di TP Beci dan Lalo Lembor," jelas Rikhard.

Menurut Rikhard, jumlah anggota terus meningkat menjadi 977 orang, dan peningkatan juga terjadi pula pada jumlah simpanan saham anggota hingga Desember 2021 mencapai 4.48 miliar rupiah. Sedangkan uang yang beredar di tangan anggota melalui pemberian pinjaman untuk kesejahteraan dan usaha produktif sebesar 5.17 miliar rupiah.

Dengan demikian KSP CU Florette ikut ambil bagian dalam memajukan ekonomi anggota dan mendidik mereka menabung.

"Usaha-usaha produktif yang dijalankan anggota yang dibantu oleh KSP CU Florette dari segi permodalannya melalui pinjaman berbunga rendah dan pinjaman musiman, antara lain usaha pengembangan jahe, hortikulutura, sawah, dan pemberian pinjaman pengadaan kendaraan untuk mendukung usaha produktif," jelasnya.

Selain itu kata Rikhard, atas komitmen dari KSP CU Florette, perkembangan bisnis pada anggota di TP-TP, Lembaga Pengelola Dana Bergulir. 

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) memberi pinjaman lunak sebesar 3 Miliar Rupiah, dengan demikian KSP CU Florette berpartisipasi dalam upaya pemulihan perekonomian nasional tahun 2021/2022.

Sementara itu, Antonius Gandu selaku pengawas menyampaikan, penilaian kinerja KSP CU Florette berdasarkan hasil analisis PEARLS terkait aspek proteksi, struktur keuangan yang efektif, kualitas asset, pertumbuhan dan likuditas selama tahun buku 2021 dinilai BAIK dan SEHAT. 

Adapun harapan agar nilai pertumbuhan anggota, simpanan non saham perlu ditingkatkan lagi sehingga ke depannya upaya mendorong anggota menyimpan non saham sebanyak mungkin. Perlu dilakukan dan menggerakan seluruh anggota untuk mencari anggota baru.

Kemudian dari aspek hukum menurut Toni, KSP CU Florette merupakan salah satu badan usaha di Provinsi Nusa Tenggara Timur yang dapat dipercaya dan dipertanggungjawabkan karena telah memiliki Badan Hukum Nomor Badan Hukum 000225/PAD/Dep.1/VII/2018 sebagai KSP CU tingkat Provinsi, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) 02.925.651.8.924.0000 dispilin dalam membayar kewajiban Pajak, memegang Surat Ijin Tempat Usaha: Nomor 503/DPMKUT/15/SITU/I/2021 dan Surat Tanda Daftar Perusahaan: Nomor 24.05.5.47.003.

"Pada penetapan keputusan RAT tingkat Tempat Pelayanan Beci dan Lalo Lembor tentang diterima atau ditolak laporan pengurus dan pengawas, secara aklamasi Rapat Anggota menyatakan menerima laporan pertanggungjawaban pengurus dan pengawas namun dengan mengajukan beberapa usulan agar KSP CU Florette memfasilitasi penyediaan sarana produksi pertanian, mengajarkan anggota terkait melek keuangan agar mereka lebih aktif menyimpan, rajin mencicil kewajiban piutang setiap bulan dan ikut membantu menjual produk-produk milik petani," tutup Toni. (Jivansi/Filmon Hasrin).***